Minggu, 07 Mei 2017

SILSILAH RAMADHAN

🌙🌙🌙🌙
🔰 *SILSILAH RAMADHAN (1)*
________

🔘 *Keutamaan Ramadhan*

🍂 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta'ala anhu berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi sallam bersabda:

إذا جاء رمضانُ فُتِحَتْ أبوابُ الجنةِ ، وغُلِّقَتْ أبوابُ النارِ ، وصُفِّدَتْ الشياطينُ

_"Jika Ramadhan telah datang maka dibukakan pintu - pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggulah setan"._
_______
HR. Bukhari (1898) dan Muslim (1079)

👉🏻 Di dalam konteks riwayat muslim:

فُتِحَتْ أبوابُ الرحمةُ وغُلِّقَتْ أبوابُ الجحنم وسُلْسِلَتْ الشياطينُ

_"Dibukakan pintu - pintu rahmat, ditutup pintu-pintu neraka jahanam dan dibelenggu setan-setan"._

👉🏻 Dan di dalam riwayat Imam At Tirmidzi (682) dan selainnya dengan konteks :

إذا كان أوَّلُ ليلةٍ من شهرِ رمضانَ صُفِّدَتِ الشَّياطينُ و مرَدةُ الجنِّ  وغُلِّقتْ أبوابُ النَّارِ ، فلم يُفتَحْ منها بابٌ ، وفُتِّحتْ أبوابُ الجنَّةِ فلم يُغلَقْ منها بابٌ ، ويُنادي منادٍ : يا باغيَ الخيرِ أقبِلْ ، ويا باغيَ الشَّرِّ أقصِرْ ، وللهِ عُتقاءُ من النَّارِ ، وذلكَ كلَّ ليلةٍ
_"Jika  di awal malam bulan Ramadhan maka dibelenggulah setan serta pimpinan-pimpinan jin dan ditutuplah pintu-pintu neraka sehingga tidak akan dibuka darinya satu pintupun dan dibuka  pintu-pintu surga maka tidak satupun pintu darinya yang ditutup dan memanggil sang pemanggil: Wahai orang-orang yang bersemangat terhadap kebaikan bersegeralah! Wahai orang-orang yang bersemangat terhadap  kejelekan kurangilah, dan sungguh Allah Subhanahu Wa Ta'ala memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka dan hal tersebut  pada tiap malam bulan Ramadhan"._

🍂 Rasulullah Shallallahu alaihi sallam bersabda:

إنَّ للهِ تعالى عند كلِّ فطرٍ عُتَقاءَ من النارِ ، و ذلك في كلِّ ليلةٍ

_"Sesungguhnya bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala pada setiap waktu berbuka ada orang-orang yang dibebaskan dari neraka dan itu setiap malam"._

🍂 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta'ala anhu  berkata:
Rasulullah Shalallahu Wassalam bersabda:

أتاكُم رَمضانُ شَهرٌ مبارَك ، فرَّضَ اللَّهُ عزَّ وجَلَّ عليكُم صيامَه ، تُفَتَّحُ فيهِ أبوابُ السَّماءِ ، وتغَلَّقُ فيهِ أبوابُ الجحيمِ ، وتُغَلُّ فيهِ مَرَدَةُ الشَّياطينِ ، للَّهِ فيهِ ليلةٌ خيرٌ من ألفِ شَهرٍ ، مَن حُرِمَ خيرَها فقد حُرِمَ

_"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang penuh dengan keberkahan, Allah mewajibkan atas kalian puasa, dibukakan pintu -pintu  langit, dan  ditutup pintu - pintu Jahannam, dibelenggulah pimpinan -pimpinan syetan, dan sungguh bagi Allah pada tiap malam ada malam  yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa yang diharamkan kebaikan padanya maka sungguh telah diharamkan (dari seluruh kebaikan)"._
______
HR. An Nasa_i  (1/129).

🍂 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta'ala anhu  berkata :
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda:

الصَّلواتُ الخمسُ والجمُعةُ إلى الجمعةِ ورمضانُ إلى رمضانَ مُكفِّراتٌ ما بينَهنَّ إذا اجتنَبَ الْكبائرَ

_"Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan  Ramadhan ke Ramadhan menghapuskan dosa-dosa  antara keduanya  jika menhindari  dosa besar"._
_______
HR. Muslim  (233)

🔘 *Keutamaan Berpuasa.*

🍂 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta'ala anhu berkata :
Rasulullah Shalallahu 'alaihi  Wassalam bersabda:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

كل ﻋَﻤَﻞِ ﺍﺑْﻦِ ﺁﺩَﻡَ ﻟَﻪُ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻟِﻲ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﺟْﺰِﻱ ﺑِﻪِ ﻭَﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﺟُﻨَّﺔٌ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻮْﻡُ ﺻَﻮْﻡِ ﺃَﺣَﺪِﻛُﻢْ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺮْﻓُﺚْ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺼْﺨَﺐْ ﻓَﺈِﻥْ ﺳَﺎﺑَّﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ ﺃَﻭْ ﻗَﺎﺗَﻠَﻪُ ﻓَﻠْﻴَﻘُﻞْ ﺇِﻧِّﻲ ﺍﻣْﺮُﺅٌ ﺻَﺎﺋِﻢٌ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻱ ﻧَﻔْﺲُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻟَﺨُﻠُﻮﻑُ ﻓَﻢِ ﺍﻟﺼَّﺎﺋِﻢِ ﺃَﻃْﻴَﺐُ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻦْ ﺭِﻳﺢِ ﺍﻟْﻤِﺴْﻚِ ﻟِﻠﺼَّﺎﺋِﻢِ ﻓَﺮْﺣَﺘَﺎﻥِ ﻳَﻔْﺮَﺣُﻬُﻤَﺎ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻓْﻄَﺮَ ﻓَﺮِﺡَ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻟَﻘِﻲَ ﺭَﺑَّﻪُ ﻓَﺮِﺡَ ﺑِﺼَﻮْﻣِﻪِ

_"Setiap amalan anak cucu Adam adalah untuknya, kecuali puasa, sesungguhnya itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Dan Puasa adalah perisai, kalau salah seorang di antara kalian ada yang berpuasa, maka janganlah berkata jorok dan jangan dia berkata -kata yang kotor . Kalau ada orang yang mencelanya atau ingin memeranginya, maka hendaklah ia mengatakan; 'Sungguh aku sedang berpuasa.' Demi yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisi Allah dibandingkan bau minyak misk . Bagi orang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan; gembira ketika berbuka dan gembira dengan puasanya ketika bertemu dengan Rabbnya."_
______
HR. Bukhari(1903) dan Muslim (1151).

🍂 Dari Sahl Ibnu Saad radhiyallahu ta'ala Anhu berkata Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda:

ﺇِﻥَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﺑَﺎﺑًﺎ ﻳُﻘَﺎﻝُ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺮَّﻳَّﺎﻥُ ﻳَﺪْﺧُﻞُ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﻟﺼَّﺎﺋِﻤُﻮﻥَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻟَﺎ ﻳَﺪْﺧُﻞُ ﻣِﻨْﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ ﻏَﻴْﺮُﻫُﻢْ ﻳُﻘَﺎﻝُ ﺃَﻳْﻦَ ﺍﻟﺼَّﺎﺋِﻤُﻮﻥَ ﻓَﻴَﻘُﻮﻣُﻮﻥَ ﻟَﺎ ﻳَﺪْﺧُﻞُ ﻣِﻨْﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ ﻏَﻴْﺮُﻫُﻢْ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻠُﻮﺍ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺪْﺧُﻞْ ﻣِﻨْﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ ‏

_"Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu tersebut, tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain meraka. Sehingga dikatakan, ‘Dimana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun berdiri , tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, (pintunya) ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi."_
_______
HR. Bukhari (1896)dan muslim (1152) dan lafadz ini sesuai lafadz imam bukhari.

🍂 Dari Abdullah bin amr radhiyallahu ta'ala anhu berkata:
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda:

الصيامُ والقرآنُ شفيعانِ للعبدِ يومَ القيامةِ يقولُ الصيامُ ربِّ إنِّي منعتُهُ الطعامَ والشهواتِ بالنهارِ فشفِّعْنِي فيهِ ويقولُ القرآنُ ربِّ منعتُهُ النومَ بالليلِ فشفعنِي فيهِ فيشفعانِ

_"Puasa dan Alquran keduanya memberikan syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat, berkata puasa wahai Rabbku, sesungguhnya aku menahannya dari makan dan syahwat pada siang hari maka berikanlah izin kepadaku untuk memberikan syafaat kepadanya dan berkata Alquran aku menghalanginya dari tidur pada malam hari maka izinkanlah aku untuk memberikan syafaat dengannya ,maka keduanyapun memberikan syafaat"._
_______
 HR. Imam Ahmad (6626)

🍂 Dari Jabir radhiyallahu ta'ala anhu berkata:
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda:

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنْ النَّارِ هُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي به

_"Puasa adalah perisai, seorang hamba dipenjarakan dengannya , dia adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya"._
______
HR. Ahmad (3/396)

🍂 Dari Abu Said Al Khudriy  radhiyallahu ta'ala anhu berkata:
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda:

  ما مِن عبدٍ يصومُ يومًا في سبيلِ اللَّهِ تعالى إلَّا باعدَ اللَّهُ بذلك اليومَ وجهَهُ عن النَّارِ سبعينَ خريفًا

_"Tak ada seorang hambapun yang  dia berpuasa pada suatu hari di jalan Allah kecuali Allah akan menjauhkan dirinya pada hari tersebut  dari neraka sejauh jarak perjalanan 70 tahun"._

_______
HR. Bukhari (2840) dan Muslim (1153).

🍂 Dari Hudzaifah radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam berkata kepadaku:

يا خذيفة  من ختم له  بالصيام يوم يريد بوجه الله أدخله الله  الجنةَ

_"Wahai Hudzaifah Barangsiapa yang menutup harinya dengan puasa, dia mengharapkan wajah Allah, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga."_
___
HR. Al Asbahâniy didalam At tarqib (104).

🍂Dari Abu umamah radhiyallahu ta'ala anhu berkata:

قلتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مُرْنِي بِعَمَلٍ قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَا عَدْلَ لَهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مُرْنِي بِعَمَلٍ قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَا عِدْلَ لَهُ

_"Aku berkata  Ya Rasulullah Tunjukkanlah aku  suatu amalan ,maka Rasulullah  Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda:  hendaklah kamu berpuasa karena itu tidak ada bandingannya. Aku berkata  Ya Rasulullah Tunjukkanlah aku  suatu amalan ,maka Rasulullah  Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:  hendaklah kamu berpuasa karena dia tidak ada bandingannya."_
_______
HR. An Nasa_i (4/166).

🍂 Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ta'ala anhu berkata:
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wassalam bersabda :

من صام رمضانَ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه ، و من قام ليلةَ القدرِ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه

_"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu dan Barangsiapa yang tegak dimalam Lailatul qadr karna keimanan dan mengharap pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu"._
_____
HR. Bukhari (2014) dan Muslim (760).
_-_-_-_-_-_-_-_


```Ustadz Fauzan Abu Muhammad Al-Kutawy Hafidzahullâh```
________________
°»°»°»°»°»°»°»°»°





🌙🌙🌙🌙
🔰 *SILSILAH RAMADHAN (2)*

🔘 *Hukum-hukum yang berkaitan dengan puasa Ramadhan.*

▫ *Pengertian Puasa.*

👉🏻 Secara bahasa bermakna: ُالإِمْسَاك  ( menahan ).
Maka ketika seorang telah  menahan dari sesuatu, apakah dari makan, minum ,berbicara dan semisalnya maka itu telah dinamakan dia telah berpuasa, seperti dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala tatkala menghikayatkan tentang ucapan Maryam :

إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا

*_"Sesungguhnya aku telah bernadzar  kepada (Allah) Arrahman untuk berpuasa, maka aku tidak akan berbicara mulai hari ini pada seorang pun juga"._*
_______
QS. Maryam: 26.

👉🏻 Dan dimaklumi bahwasannya puasa yang dilakukan oleh Maryam adalah menahan diri dari berbicara.

 Adapun secara istilah adalah:

إمساك مخصوص في زمن مخصوص بشرائط مخصوصة من شخص مخصوص

_Menahan sesuatu yang khusus, pada waktu yang khusus ,dengan syarat-syarat yang khusus, pada individu yang khusus._
_______
Al Mughni Libni Qudamah:(4/323), Al Majmu': (6/247), Fathul Bâri Libni Hajar (4/592) .

🔻Penjelasan:

• إمساك مخصوص

(Menahan sesuatu yang khusus)
👉🏻 Yaitu yang dikhususkan dalam syariat seperti makan dan minum serta jima'.

• في زمن مخصوص

(Diwaktu yang khusus)
👉🏻 Yaitu yang dikhususkan oleh syariat yaitu dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْ

*_"Maka sekarang pergaulilah mereka (istri-istri) dan harapkanlah apa yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah tetapkan untuk kalian serta makan dan minumlah hingga jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam  dari waktu fajar, kemudian  sempurnakanlah puasa hingga  malam."_*
 _________
QS. Al Baqarah: 187

• بشرائط مخصوصة

(Dengan syarat-syarat yang khusus)
👉 Seperti berniat dll.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi  Wasallam bersabda:

إنما الأعمال بالنيات
_"Sesungguhnya amalan itu hanyalah dengan niat -niatnya"._

• من شخص مخصوص

(Dari individu yang khusus)
👉🏻 Yaitu seorang muslim yang baliq, berakal ,sehat, mukim dst. ===>> penjelasan rincian tentang hal ini akan datang dalam pembahasan berikutnya.

🔘 *Hukum puasa Ramadhan.*

Puasa ramadhan adalah kewajiban bagi setiap muslim dan merupakan rukun dari rukun-rukun Islam, dan hal yang menunjukkan ini adalah  Al Kitab, sunnah ,serta kesepakatan kaum  muslimin.

Dalil dari kitab adalah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ . أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ. شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْه

*_"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu."_*
_____
QS. Al Baqarah: 183 - 185

Dan diantara dalil dari sunnah adalah Hadits Ibnu Umar radhiyallahu ta'ala anhumâ:
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

 بُنِي الإسلامُ على خمسٍ : شَهادةِ أن لا إلهَ إلا اللهُ وأنَّ محمدًا رسولُ اللهِ ، وإقامِ الصلاةِ ، وإيتاءِ الزكاةِ ، والحجِّ ، وصومِ رمضانَ

_"Islam ini dibangun atas lima pondasi;  syahadat bahwasanya tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke baitullah, dan puasa dibulan Ramadhan"._
_____
Muttafaqun ilaihi


🔘 *Pada Siapa sajakah puasa ini diwajibkan.*

👉🏻 Puasa Ramadhan diwajibkan bagi seorang yang memiliki kriteria:

1⃣ *Muslim.*
Maka seorang yang kafir tidak dianggap sah puasanya sesuai dengan kesepakatan para ulama, oleh sebab itulah perintah dalam ayat  hanya kepada orang-orang yang beriman saja.
_________
Al Majmu': (6/254).

2⃣ *Baligh.*
3⃣ *Aqil (berakal).*
Maka tidak ada kewajiban bagi seorang yang belum baligh untuk berpuasa.
Dan tidak ada pula kewajiban bagi seorang yang gila untuk berpuasa.
Kedua perkara ini  (Baligh dan Aqil) disebutkan dalam hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:

 رُفِعَت الأقلام عن ثلاثٍ عن النائمِ حتى يستيقظَ وعن الصبيِّ حتى يحتلمَ وعن  المجنونِ حتى يعقلَ

_"Pena (pencatatan dosa) diangkat dari 3 orang: orang yang tidur hingga terbangun ,anak kecil hingga dia baligh dan dari orang gila hingga dia berakal"._
_________
HR Ahmad dalam musnadnya: (6/101)  Abu Daud: (43981) Ibnu Majah: (2041).

 4⃣  *Mukim (menetap).*
Yaitu orang yang tidak bersafar. Adapun orang yang bersafar maka akan lewat pembahasacn tentang hukum berpuasa dalam keadaan bersafar.

5⃣  *Sehat.*
Maka tidak ada kewajiban bagi orang yang sakit untuk berpuasa.
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

*_"Dan barangsiapa yang sakit atau bersafar, maka diganti pada hari lain yang lainnya."_*
______
QS. Al Baqarah 185.

6⃣ *Terlepas dari penghalang untuk berpuasa.*
Maka tidak sah orang yang terhalang seperti wanita haid dan  nifas untuk berpuasa.
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:

ﻟﻘﺪ ﻛﻨﺎ ﻧﺤﻴﺾ ﻋﻨﺪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻨﺆﻣﺮ ﺑﻘﻀﺎﺀ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻭﻻ ﻧﺆﻣﺮ ﺑﻘﻀﺎﺀ ﺍﻟﺼﻼﺓ .

_"Sungguh kami haidh dimasa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam maka Beliau pun memerintahkan kami untuk mengqhodo' puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqhodo' sholat._"
HR. Abu Daud.

Wallohu a'lam.
_-_-_-_-_-_-_-

✍🏼```Ustadz Fauzan Abu Muhammad Al-Kutawy Hafidzahullâh```

__________







🌙🌙🌙🌙
🔰 *SILSILAH RAMADHAN (3)*

🔘 *Cara menetapkan masuknya bulan Ramadhan.*

Berpuasa pada Bulan Ramadhan diwajibkan ketika telah jelas ketetapan masuknya awal bulan Ramadhan dan hal tersebut bisa diketahui dengan dua cara:

1⃣ *Melihat hilal bulan Ramadhan.*

Hilal adalah bulan sabit yang muncul untuk mempertandakan  masuknya bulan.

🍃Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

*_"Maka barangsiapa Diantara kalian menyaksikan bulannya maka hendaklah dia berpuasa."_*
______
QS. Al Baqarah: 185.

🍂 Dari Ibnu Umar Radliyallaahu ta'ala anhu, bahwahsanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻢوه ﻓَﺼُﻮﻣُﻮﺍ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻤُﻮﻩُ ﻓَﺄَﻓْﻄِﺮُﻭﺍ، ﻓَﺈِﻥْ ﻏُﻢَّ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻓَﺎﻗْﺪﺭُﻭﺍ ﻟَﻪُ

_"Jika kalian melihatnya (hilal Ramadhan) maka berpuasalah, dan jika kalian melihatnya (hilal syawwal) maka berbukalah (berhari rayalah), dan jika terlindung atas kalian, maka cukupkanlah"._

🍂 Dan dari Ibnu Umar Radliyallaahu ta'ala anhu bahwahsanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً، فَلَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ  ثَلَاثِينَ .

_"Bulan itu dua puluh sembilan malam, maka janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihatnya, jika terlindung  atas kalian, maka sempurnakanlah menjadi tiga puluh"._

👉🏻 Dan penetapan hilal itu adalah dengan ru'yah( melihat secara langsung ) bukan dengan hisab.

🍂Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

 إنّا أُمَّةٌ أُمِّيَّةٌ  لا نكتُبُ ولا نَحْسِبُ  الشهْرُ هكذا وهكذا

_"Sesungguhnya kami adalah umat yang ummiyyah, kami tidak bisa menulis dan tidak bisa menghitung maka bulan itu begini dan begini"._
______
HR. Bukhari (1913)dan Muslim (1080)

👉🏻 Yaitu dua puluh sembilan dan tiga puluh.
===>> Dan kaum muslimin telah bersepakat tentang perkara ini dan tidak diketahui ada yang menyelisihi hal ini kecuali dari para mutaakhirin (orang-orang belakangan) yang menggunakan hisab.
__________
Lihat Majmu' Al Fatawa (25/113) Al Majmu' (6/279) dan Bidayaul Mujtahid (1/ 423).

Ru'yah hilal Ramadhan ditetapkan dengan  ====>>> Seorang saksi yang adil.

Para ulama berbeda pendapat, apakah hilal Ramadhan itu teranggap jika dilihat dengan seorang saksi yang adil  ataukah harus dua saksi??
Jumhur ulama berpendapat bahwasanya cukup dengan seorang  saksi yang adil.
Diantara dalilnya adalah hadits Ibnu Umar Radhiyallaahu ta'ala anhu:

تَرَاءَى النَّاسُ الْهِلَالَ، فَأَخْبَرْتُ رَسُولَ  اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي رَأَيْتُهُ، فَصَامَهُ وَأَمَرَ النَّاسَ بِصِيَامِهِ.

_"Manusia sedang melihat Hilal, maka aku datang untuk mengabarkan kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam bahwasanya aku telah melihatnya, maka beliaupun berpuasa dan memerintahkan orang-orang untuk berpuasa"._
_______
==>> Hadits ini dishahihkan oleh Syekh Al Albaniy didalam Al Irwa' (908) dan Syekh Muqbil al Wadi'i didalam Shahihul Musnad (745).
✔Dan ini adalah pendapat yang kuat, ==>> sisi  pendalilan dalam hadits ini adalah bahwasanya Ibnu Umar datang sendirian kepada Rasulullah Shalallahu 'alahi  Wassalam dan Rasulullah Shalallahu 'alahi  Wassalam menerima berita dari Ibnu Umar dan menjadikan patokan untuk berpuasa.
☝🏻Namun ini berbeda pembahasannya dengan penetapan hilal Syawal, karena para fuqaha (ahli fikih) telah bersepakat bahwasanya penetapan hari raya tidaklah cukup dengan seorang saksi yang adil saja, namun harus  dengan dua orang saksi  yang adil, dan tidak ada yang menyelisihi perkara ini kecuali Abu Tsaur,  Ibnu hazm, dan juga dikuatkan oleh Imam Asy Syaukani rahimahumullah.

☝🏻Adapun Dalil jumhur ulama yang menguatkan bahwasanya patokan hilal syawwal adalah dengan dua orang saksi adalah Hadits Abdurrahman bin Zaid Ibnul Khattab bahwasanya para sahabat  Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menceritakan, bahwa Nabi  Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

صوموا لرؤيةِ الهلالِ , وأفطِروا لرؤيتِه فإن خَفي عليكُم فأكمِلوا العدةَ ثلاثينَ يومًا ، وإن شهِد ذَوَا عدلٍ فصوموا لرؤيتِهِما وأفطِروا

_"Berpuasalah karena melihatnya dan berbukalah karena melihatnya jika terlindung atas kalian  maka sempurnakanlah tiga puluh, maka jika telah menyaksikan dua orang saksi maka berpuasalah dan berhari rayalah dengan persaksian mereka berdua"._

👉🏻 Dalil ini menunjukkan tentang tidak cukupnya seorang saksi untuk menetapkan puasa dan hari raya,  namun dikeluarkan dari perkara tersebut pada perkara puasa dengan dalil hadits Ibnu Umar yang telah berlalu, sehingga tinggallah perkara hari raya  yang tidak ada dalil pengkhususan  tentang hal tersebut, sehingga tidaklah cukup dengan seorang saksi. Wallahu a'lam.

2⃣ *Dengan cara menyempurnakan hitungan Sya'ban Menjadi 30.*

Hal ini karena asalnya hitungan bulan didalam syariat hanya dua yaitu; dua puluh sembilan atau tiga puluh, dan tidak lebih dari itu, sehingga jika telah  tidak nampak pada malam ke dua puluh sembilan berarti mengharuskan untuk menggenapkan menjadi tiga puluh sebagaimana ditunjukkan dalam hadits.

⚠ Namun dari pembahasan diatas, ada hal yang perlu digaris bawahi, bahwasanya hendaklah rakyat itu  mengikuti imam (pimpinan kaum muslimin) dalam berpuasa dan berhari rayanya, karena Rasulullah Shalallahu  'alaihi Wassalam bersabda:

 الفطرُ يومَ يفطِرُ الناسُ والأضحى يومَ يُضَحّي الناسُ

_"Hari raya adalah hari  berhari rayanya manusia (seluruhnya) dan hari Idul Adha adalah hari manusia beridul Adha (seluruhnya)"._

☝🏻Dan kebersamaan tidaklah akan tercapai kecuali dengan mengikuti anjuran dan tuntunan dari seorang pimpinan atau pemerintah muslim yang sah.
Oleh sebab itulah kita lihat dari praktek para sahabat radhiyallahu ta'la anhum tatkala Ibnu Umar radhiyallahu ta'la anhuma datang kepada  Rasulullah Shalallahu  'alaihi Wassalam  sebagaimana beliau ceritakan:

تَرَاءَى النَّاسُ الْهِلَالَ، فَأَخْبَرْتُ رَسُولَ  اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي رَأَيْتُهُ، فَصَامَهُ وَأَمَرَ النَّاسَ بِصِيَامِهِ.

_"Manusia melihat Hilal, maka aku datang untuk mengabarkan kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam bahwasanya aku telah melihatnya, maka Beliaupun berpuasa dan memerintahkan orang-orang untuk berpuasa"_

Menunjukkan andaikata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam (sebagai pimpinan kaum muslimin) tidak memerintahkan manusia berpuasa,  walaupun Ibnu Umar menyampaikan kepada manusia secara langsung, maka mereka tidak akan mempraktekkan dalam bentukpelaksanaan, karena belum ada perintah dari Rasulullah Shalallahu  'alaihi wassalam, karna diantara perkara yang diinginkan dalam syariat berpuasa adalah terwujudnya kebersamaan.
Dan disisi lain bahwasanya penentuan seseorang dikatakan adil bukanlah dari penilaian individu-individu, karena hal tersebut adalah perkara yang berbeda-beda menurut pandangan manusia, maka dibutuhkan kesimpulan dari seorang pimpinan  untuk menentukan apakah berita yang dibawa oleh seseorang ini diterima atau tidak, karena seandainya setiap orang  menerima berita dari setiap orang yang membawa kabar  maka akan terciptalah perselisihan di kalangan manusia karena setiap orang memiliki sudut pandang masing-masing dari sisi menghukumi seseorang adil atau tidaknya.
Wallahu a'lam

_-_-_-_-_-_-_-_

✍🏼 ```Ustadz Fauzan Abu Muhammad Al-Kutawy Hafidzahullâh```

____________








Tidak ada komentar:

Posting Komentar