Kisah Palsu tentang Nabi Idris bersama Malaikat Maut
Oleh: Al-Ustadz Abdul Qadir Abu Fa’izah -Hafizhahullah-
(Pengasuh Pesantren Al-Ihsan Gowa)
Disana ada sebuah kisah palsu yang dinisbahkan secara dusta kepada Nabi Idris -Shollallahu ‘alaihi wasallam- . Saking masyhurnya kisah ini, banyak penulis, dan majalah yang menukilnya, seperti kami pernah temukan dalam Majalah “Aku Anak Shaleh”.
Bunyi hadits itu:
إِنَّ إِدْرِيْسَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ صَدِيْقًا لِمَلَكِ الْمَوْتِ. فَسَأَلَهُ أَن يُرِيَهُ الْجَنَّةَ وَ النَّارَ, فَصَعِدَ إِدْرِيْسُ فَأَرَاهُ النَّارَ فَفَزِعَ مِنْهَا وَكَادَ يُغْشَى عَلَيْهِ, فَالْتَفَّ عَلَيْهِ مَلَكُ الْمَوْتِ بِجَنَاحِهِ, فَقَالَ مَلَكُ الْمَوْتِ: أَلَيْسَ قَدْ رَأَيْتَهَا؟ قَالَ: بَلىَ, وَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ قَطُّ. ثُمَّ انْطَلَقَ بِهِ حَتَّى أَرَاهُ الْجَنَّةَ, فَدَخَلَهَا, فَقَالَ مَلَكُ الْمَوْتِ: انْطَلِقْ قَدْ رَأَيْتَهَا. قَالَ إِلَى أَيْنَ؟ قَالَ مَلَكُ الْمَوْتِ: حَيْثُ كُنْتَ. قَالَ إِدْرِيْسُ: لاَ وَاللهِ ! لاَ أَخْرُجُ مِنْهَا بَعْدَ أَنْ دَخَلْتُهَا. فَقِيْلَ لِمَلَكِ الْمَوْتِ: أَلَيْسَ أَنْتَ قَدْ أَدْخَلْتَهُ إِيَّاهَا؟ وَإِنَّهُ لَيْسَ لأَحَدٍ دَخَلَهَا أَنْ يَخْرُجَ مِنْهَا
“Sesungguhnya Nabi Idris -Shollallahu ‘alaihi wasallam- dulu berteman dengan Malaikat Maut. Lalu ia pun meminta kepadanya agar diperlihatkan surga dan neraka.
Idris pun naik (ke langit), lalu Malaikat Maut memperlihatkan neraka kepadanya. Lalu Idris kaget sehingga hampir pingsan. Maka Malaikat Maut mengelilingkan sayapnya pada Idris seraya berkata, “Bukankah engkau telah melihatnya?” Idris berkata, “Ya, sama sekali aku belum pernah melihatnya seperti hari ini”.
Kemudian, Malaikat Maut membawanya sampai ia memperlihatkan surga kepada Nabi Idris seraya masuk ke dalamnya.
Malaikat Maut berkata, “Pergilah, sesungguhnya engkau telah melihatnya”.
“Kemana?”, tanya Idris.
“Ke tempatmu semula”, jawab Malaikat Maut.
“Tidak ! Demi Allah, aku tak akan keluar setelah aku memasukinya”, tukas Idris.
Lalu dikatakanlah kepada Malaikat Maut, “Bukankah engkau yang telah memasukkannya? Sesungguhnya seorang yang telah memasukinya tidak boleh keluar darinya”. [HR. Ath-Thobroniy dalam Al-Mu’jam Al-Ausath (no. 7269), dan Ad-Dailamiy dalam Musnad Al-Firdaus (no. 862)]
Hadits ini adalah hadits maudhu’ (palsu), karena dalam sanadnya terdapat rawi yang tertuduh dusta,yaitu Ibrahim bin Abdullah bin Khalid Al-Mishshishiy. Sebab itu, hadits ini dicantumkan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam kumpulan hadits-hadits palsu di dalam kitabnya Adh-Dho’ifah (339).
Dari sisi matan (redaksi) hadits tercium bau kelemahan dan kepalsuan padanya, dimana hadits ini menggambarkan bahwa Nabi Idris membangkang perintah Malaikat Maut. Akankah seorang nabi yang mulia memiliki sifat tersebut. Jelas tidak mungkin!!
Sisi lain, digambarkan bahwa Malaikat Maut melakukan suatu tugas selain mencabut nyawa, yakni mengantar Nabi Idris ke neraka dan surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar