Minggu, 19 Oktober 2014

PERDUKUNAN TERMASUK KEKAFIRAN & KESYIRIKAN, WASPADALAH...!

PERDUKUNAN TERMASUK KEKAFIRAN & KESYIRIKAN,
WASPADALAH...!

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا، فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ، فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّد

"Barangsiapa mendatangi dukun atau peramal, lalu ia mempercayai ucapan dukun atau peramal tersebut maka ia telah kafir terhadap (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ "
[HR. Ahmad dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dan Al-Bazzar dari Jabir radhiyallahu'anhu, Ash-Shahihah: 3387]

Beberapa Pelajaran:
════════════════
1) Para dukun dan tukang ramal termasuk orang-orang kafir dan musyrik.

2) Beberapa bentuk kekafiran orang yang mendatangi atau mempercayai dukun dan peramal:
══ Barangsiapa mempercayai berita-berita ghaib yang dikabarkan oleh dukun dan peramal maka ia telah kafir, 
══  Barangsiapa menggunakan jasa dukun atau peramal untuk mencari barang yang hilang, menerawang masa depan, apalagi untuk melakukan sihir, santet, guna-guna, pelet dan lain-lain maka ia telah kafir. 
══  Juga termasuk kekafiran, mempercayai ramalan-ramalan bintang di media-media masa.
3) Hanya Allah ta’ala yang mengetahui perkara ghaib, barangsiapa mengaku tahu perkara ghaib atau meyakini ada selain Allah yang mengetahui perkara ghaib maka ia telah menyekutukan Allah ta’ala yang menyebabkan ia murtad, keluar dari Islam.

4) Para dukun dan tukang ramal adalah para pendusta besar, maka janganlah tertipu walau mereka disebut sebagai orang pintar, paranormal bahkan dianggap kiai, ustadz dan da'i sekali pun.

5) Larangan bertanya kepada dukun atau peramal, akan tetapi ulama merinci permasalahan ini menjadi tiga keadaan:
══ Pertama: Barangsiapa bertanya kepada dukun atau peramal namun tidak mempercayainya maka tidak diterima sholatnya selama 40 hari, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim. Namun tetap wajib atasnya untuk melakukan sholat, apabila ia meninggalkan sholat maka ia telah melakukan kekafiran yang lain. 
══ Kedua: Barangsiapa bertanya kepada dukun atau peramal dan mempercayai ucapan mereka maka ia telah kafir, sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. 
══ Ketiga: Barangsiapa bertanya kepada dukun atau peramal untuk mengujinya dan membongkar kedustaannya maka ini diperbolehkan bahkan dianjurkan agar manusia tidak tertipu, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah ﷺ kepada Ibnu Shoyyad.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
- - - - - - - - - - - - 〜✽〜 - - - - - - - - - - - -

Sumber:
══════════════════════════
✏ FB: Sofyan Chalid bin Idham Ruray 
══════════════════════════







Tidak ada komentar:

Posting Komentar