Kamis, 04 September 2014

Wasiat untuk Suami dalam Memperlakukan Istri

Wasiat untuk Suami dalam Memperlakukan Istri
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
بسم الله الرحمن الرحيم

Rasulullah ﷺ bersabda,

فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّسَاءِ فَإِنَّكُم أَخَذتُمُوهُنَّ بِأَمَانَةِ اللَّهِ وَاستَحلَلتُم فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ

“Bertakwalah kepada الله dalam memperlakukan para wanita, karena kalian telah mengambil mereka (sebagai istri) dengan perjanjian الله dan menghalalkan hubungan suami istri dengan kalimat الله .” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu'anhu]

Beberapa Pelajaran:
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
1) Pentingnya memperhatikan hak para wanita, memberi nasihat dan mempergauli dengan baik. An-Nawawi rahimahullah berkata,


فِيهِ الْحَثّ عَلَى مُرَاعَاة حَقّ النِّسَاء وَالْوَصِيَّة بِهِنَّ وَمُعَاشَرَتهنَّ بِالْمَعْرُوفِ

"Dalam hadits ini terdapat dorongan untuk memperhatikan hak para wanita, berwasiat kepada mereka dan mempergauli mereka dengan baik.”

2) Berlaku baik kepada istri adalah pemuliaan terhadap syari’at ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ .

Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-‘Abbad ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata,

أي: لأنكم تزوجتم بهن بشرع الله، وهن أمانات عندكم، فعليكم أن تقوموا برعاية هذه الأمانة، وعدم الإضرار بهن، وعدم الإساءة إليهن، وإنما تحسنون إليهن، وتعاشرونهن بالمعروف، وتعاملونهن بالمعروف

"Maknanya: Karena kalian wahai para suami telah menikahi istri-istri kalian dengan syari’at الله , maka mereka adalah amanah-amanah di pundak kalian, hendaklah kalian berusaha menjaga amanah ini, tidak boleh menyakiti istri-istri kalian, tidak boleh berlaku jelek kepada mereka, tapi hendaklah kalian berbuat baik kepada mereka, mempergauli dengan cara yang ma’ruf dan berinteraksi dengan cara yang ma’ruf.”

3) Kewajiban suami untuk menunaikan hak agama dan duniawi bagi istri; hak agama adalah kebutuhan terhadap pendidikan agama dan penjagaan dari perbuatan-perbuatan syirik, bid’ah maupun maksiat. Adapun hak duniawi adalah kebutuhan fisik. 


Az-Zarqoni rahimahullah berkata,

أي بأن الله ائتمنكم عليهن فيجب حفظ الأمانة وصيانتها بمراعاة حقوقها والقيام بمصالحها الدينية والدنيوية

"Maknanya: الله telah memberi amanah kepada kalian wahai suami atas istri-istri kalian, maka wajib menjaga amanah dan memeliharanya dengan memperhatikan hak-haknya dan kemaslahatan-kemalahatannya secara agama maupun dunia.”

4) Kewajiban istri untuk tunduk dan patuh kepada suami selama bukan dalam perkara maksiat.


Al-Mubaarakfuri rahimahullah berkata,

أن في قوله (( أخذتموهن )) دلالة على أنها كالأسيرة المحبوسة عند زوجها ، وله التصرف فيها والسلطنة عليها حسبما بينه الشرع ، ويوافقه قوله في رواية أخرى (( فإنهن عوان عندكم )) جمع عانية وهي الأسيرة ، لكنها ليست أسيرة خائفة كغيرها من الأسراء بل هي أسيرة آمنة

“Bahwa dalam sabda Nabi ﷺ , “Kalian (wahai para suami) telah mengambil mereka (sebagai istri)”, adalah dalil yang menunjukkan bahwa istri bagaikan tawanan yang terpenjara di rumah suaminya, dan seorang suami memiliki hak dan kekuasaan untuk mengaturnya sesuai ketentuan yang dijelaskan syari’at, dan ini sesuai dengan sabda beliau yang lain, “Karena sesungguhnya istri-istri kalian adalah ‘awaanun ‘tawanan-tawanan’ kalian”, kata “‘awaanun” adalah jama’nya “‘aaniyah” yang berarti tawanan, akan tetapi ia bukan tawanan yang sedang ketakutan sebagaimana para tawanan yang lain, tetapi ia adalah tawanan yang aman.”

5) Menikah adalah pengamalan terhadap syari’at ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ dan penghalal terhadap hubungan antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram, adapun hubungan-hubungan antara lawan jenis yang tidak dibangun di atas dasar pernikahan seperti berpacaran maka hukumnya haram.


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

══════════════════════════════════════════════════════════════════════════════════════════════════





Akhlak Mulia Untuk Istri Tercinta
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
بسم الله الرحمن الرحيم

Allah ta’ala berfirman,

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

“Dan pergaulilah mereka (istri-istrimu) dengan cara yang baik.” [An-Nisa: 19]

Ibnu Katsir rahimahullah berkata,

أي: طيِّبُوا أقوالكم لهن، وحَسّنُوا أفعالكم وهيئاتكم بحسب قدرتكم، كما تحب ذلك منها، فافعل أنت بها مثله، كما قال تعالى: {وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ} وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأهْلِهِ، وأنا خَيْرُكُم لأهْلي” وكان من أخلاقه صلى الله عليه وسلم أنه جَمِيل العِشْرَة دائم البِشْرِ، يُداعِبُ أهلَه، ويَتَلَطَّفُ بهم، ويُوسِّعُهُم نَفَقَته، ويُضاحِك نساءَه

“Maknanya: Perbaguslah ucapan-ucapan kalian kepada istri-istri kalian, dan perindahlah perilaku dan penampilan kalian semampu kalian, sebagaimana kalian pun ingin diperlakukan demikian maka perlakukanlah mereka seperti itu,


 ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ berfirman,

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

“Para istri memiliki hak seperti kewajiban mereka, tunaikanlah dengan baik.” [Al-Baqoroh: 228]

Dan Rasulullah ﷺ bersabda,

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأهْلِهِ، وأنا خَيْرُكُم لأهْلي

"Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap istrinya, dan aku yang terbaik terhadap istriku.” [HR. Ibnu Majah dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, Shahih Ibni Majah: 1608]

Dan diantara akhlak beliau ﷺ adalah indahnya pergaulan, selalu ceria, mencandai keluarganya, lemah lembut kepada mereka, melapangkan nafkah dan membuat istri-istrinya tertawa.”

Rasulullah ﷺ benar-benar memperhatikan pergaulan yang baik dengan istri-istri beliau, sehingga beliau pun memperhatikan penampilan dan aroma tubuh beliau ketika bersama istri-istri beliau.


Dari Al-Miqdam bin Syuraih dari bapaknya ia berkata,

سَأَلْتُ عَائِشَةَ قُلْتُ بِأَىِّ شَىْءٍ كَانَ يَبْدَأُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ قَالَتْ بِالسِّوَاكِ


"Aku pernah bertanya kepada Aisyah: Apa yang pertama dilakukan oleh Rasulullah ﷺ apabila masuk rumahnya? Aisyah berkata: Beliau bersiwak (gosok gigi).” [HR. Muslim]

As-Suyuti rahimahullah menukil penjelasan para ulama,

الْحِكْمَة فِي ذَلِكَ أَنَّهُ رُبَّمَا تَغَيَّرَتْ رَائِحَة الْفَم عِنْد مُحَادَثَة النَّاس فَإِذَا دَخَلَ الْبَيْت كَانَ مِنْ حُسْن مُعَاشَرَة الْأَهْل إِزَالَة ذَلِكَ

"Hikmah di balik itu adalah, bisa jadi aroma mulut berubah ketika telah berbicara dengan orang-orang, sehingga apabila seseorang masuk rumah maka termasuk baiknya pergaulan dengan istri adalah menghilangkan bau mulut.”

Demikian pula Rasulullah ﷺ tidak segan-segan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan istrinya.


Al-Aswad rahimahullah berkata,

سَأَلْتُ عَائِشَةَ مَا كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَصْنَعُ فِي بَيْتِهِ قَالَتْ كَانَ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ – تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ – فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلاَة

“Aku pernah bertanya kepada Aisyah: Apa yang dikerjakan oleh Rasulullah ﷺ di rumahnya? Aisyah berkata: Beliau membantu pekerjaan istrinya, maka apabila telah masuk waktu sholat beliau keluar untuk sholat.” [HR. Al-Bukhari]


Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah berkata,

وفيه الترغيب في التواضع وترك التكبر وخدمة الرجل أهله

“Dalam hadits ini terdapat motivasi untuk bersikap tawadhu’ (rendah hati) dan tidak sombong serta seorang suami hendaklah membantu istrinya.”

[Faidah] Pelarajan penting yang lainnya dari hadits ini, bahwa sesibuk apa pun seseorang dan siapa pun yang ia bantu, apabila telah masuk waktu sholat hendaklah ia mendahulukan sholat, dan wajib bagi laki-laki untuk keluar menuju sholat jama’ah di masjid.


Oleh karena itu Al-Bukhari rahimahullah menyebutkan hadits ini dalam bab,

من كان في حاجة أهله فأقيمت الصلاة فخرج

"Orang yang Sedang Membantu Istrinya, Apabila Sholat Akan Ditegakkan, Maka Dia Keluar (Menuju Sholat)”


Al-Hafiz Ibnu Rajab rahimahullah berkata,

ومقصود البخاري بهذا الباب: أن الصلاة إذا قيمت والإنسان فِي شغل بعمل شيء من مصالح دنياه، فإنه يدعه ويقوم إلى الصلاة، إماماً كَانَ أو مأموماً

"Maksud Al-Bukhari dengan bab ini adalah, bahwa sholat apabila akan ditegakkan dan seseorang dalam keadaan sibuk dengan pekerjaan apa pun untuk suatu kemaslahatan dunianya, maka hendaklah ia segera meninggalkannya dan bangkit menuju sholat, apakah dia seorang imam atau makmum.”

Demikianlah seorang muslim, hendaklah selalu memadukan antara memenuhi hak الله dan hak makhluk-Nya, tidak menyia-nyiakan salah satunya. Dan diantara hak makhluk yang paling besar bagi seorang suami adalah hak istrinya, makanya Rasulullah ﷺ telah menjadikan bahwa diantara tanda kebaikan seseorang adalah kebaikan akhlaknya terhadap istrinya.

 وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°










Tidak ada komentar:

Posting Komentar