ZIARAH KUBUR
●═══════════●
بِسْـــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Tujuan dari ziarah kubur adalah ;
Mendo'akan mayit dari siksa kubur dan siksa Neraka Jahannam, serta mengingat kematian bahwa kelak kita akan menyusul mereka (yang ada di kubur), itulah hakikat dari ziarah kubur.
Dari Anas bin Malik radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
Rasulullah shallallaahu ﷺ bersabda,
"Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur, sekarang ziarahilah kubur karena ziarah kubur dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan negeri akhirat dan janganlah kalian mengucapkan kata-kata bathil di dalamnya." (Shahiih, HR. Al-Hakim, I/376, Ahkaamul Janaa-iz wa Bida'uha, hal. 227 - 229)
Dalam lafazh lain disebutkan,
"Sesungguhnya dulu aku telah melarang kalian dari berziarah kubur, maka sekarang ziarahilah kubur, sesungguhnya pada ziarah kubur itu ada pelajaran (bagi yang hidup)." (Shahiih, HR. Ahmad, III/38, al-Hakim, I/374 - 375, an-Nasaa-i, IV/89, dan al-Baihaqi, IV/77)
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
Rasulullah ﷺ bersabda,
"Ziarah kuburlah kalian karena hal itu lebih mengingatkan kalian pada kematian." (Shahiih, HR. Muslim dalam Shahiih-nya, kitab al-Jana'iz, bab Isti'dzan an-Nabi ﷺ Rabbahu 'Azza wa Jalla fi Ziarati Qabri Ummihi, II/671, no. 976 [108], Abu Dawud, no. 3234, dan an-Nasaa-i, IV/90)
Dari Sulaiman bin Buraidah radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
"Dahulu Rasulullah ﷺ mengajari para Shahabat apabila mereka keluar menuju kubur (berziarah) agar mengucapkan,
'Semoga keselamatan (terlimpahkan) atas penghuni kubur.'" (Shahiih, HR. Muslim, II/671, no. 975, an-Nasaa-i, IV/94, Ibnu Majah, I/494, no. 1547, Ahmad, V/353, 359, dan Ibnu Sunni dalam 'Amal al-Yaumi wa al-Lailah, hal. 197, no. 594)
Dalam satu lafazh milik Imam Muslim rahimahullaahu ta'ala berbunyi :
"Semoga keselamatan atas kalian wahai penghuni kubur, dari kalangan orang mukminin dan muslimin, dan sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian." (HR. Muslim, II/671, no. 975)
Dari 'Abdullah bin 'Abbas radhiyallaahu ta'ala 'anhuma, ia berkata,
"Rasulullah ﷺ pernah lewat di kuburan Madinah lalu beliau menghadap (kubur) mereka dengan wajah beliau dan mengucapkan :
'Semoga keselamatan atas kalian wahai penghuni kubur, semoga Allah 'Azza wa Jalla mengampuni kami dan kalian, kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian." (Hasan, HR. At-Tirmidzi, III/369, no. 1053, dan ath-Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabiir, XII/108, no. 12613)
Dari keterangan di atas bahwa tujuan dari ziarah kubur adalah :
- 1. Mengingat kematian, bahwa kelak kita akan menyusulnya di alam kubur dan alam akhirat.
- 2. Mendo'akan mayit tersebut dari adzab kubur dan Neraka Jahannam.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
Rasulullah ﷺ bersabda,
"Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalanya kecuali tiga hal, yaitu :
- 1. Sedekah jariyah.
- 2. Ilmu (agama) yang bermanfaat.
- 3. Dan anak shalih yang mendo'akannya." (Shahiih, HR. Muslim dalam Shahiih-nya, Kitab al-Washiyyah, Bab Maa Yalhaqul Insaan minats-Tsawaab ba'da Wafaatih, III/1255, no. 1631).
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi mudharat (bencana) kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat (yang demikian itu), maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang zhalim. Dan jika Allah menimpakan suatu kemudharatan (bencana) kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia dikehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.Yuunus [10]:106-107)
Wallaahul Muwaffiq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar