Mereka Bukan Saudara kita!!!
Asy-Syaikh DR. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan
(ulama besar kota Riyadh)
-semoga Allah menjaganya-
ditanya sebagai berikut:
Penanya : Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, Sebagian dai dan penuntut ilmu ketika berbicara tentang Syi’ah dan Rofidhoh, mengatakan: “sesungguhnya mereka adalah saudara kita”.
Apakah boleh kita mengatakan demikian?
Dan kewajiban apa (yang harus dilakukan) dalam hal itu?
Asy Syaikh: “Kita berlepas diri kepada Allah dari mereka, dan kita berlepas diri kepada Allah dari ucapan ini , mereka (Syi’ah Rofidhoh) bukan saudara-saudara kita, demi Allah! Mereka bukan saudara-saudara kita, bahkan mereka adalah saudara-saudaranya syaithan.
Karena mereka mencaci-maki ibu kaum mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah Allah pilih (sebagai istri) nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia (Aisyah) adalah As-Shiddiiqah (wanita jujur) putri As-Shiddiiq (Abu Bakar) Mereka juga mengkafirkan dan melaknat Abu Bakar dan Umar, mereka mengkafirkan para Shahabat secara menyeluruh kecuali Ahlulbait Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu, sedangkan Ali (radhiyallahu ‘anhu) berlepas diri dari mereka (Syi’ah Rofidhoh), Ali radhiyallahu ‘anhu berlepas diri dari mereka.
Ali (radhiyallahu ‘anhu) adalah imam kita dan bukan imam mereka, ia (Ali radhiyallahu ‘anhu) adalah imam Ahlussunnah dan bukan imam (syi’ah) Rofidhoh yang keji.
Maka kita berlepas diri kepada Allah dari mereka, mereka bukan saudara-saudara kita, barangsiapa yang mengatakan mereka adalah saudara-saudara kita, maka hendaknya ia bertaubat kepada Allah dan beristighfar kepada Allah.
Allah Jalla wa ‘Alaa telah mewajibkan kita untuk berlepas diri dari orang-orang sesat dan berloyalitas kepada orang-orang yang beriman”.
(Sumber : http://m.youtube.com/watch?v=q6N0gR8eYUs&desktop_uri=%2Fwatch%3Fv%3Dq6N0gR8eYUs)
Keterangan tambahan: Wajar jika seorang ulama berkata demikian, karena mereka mengetahui dan mengilmui tentang kesesatan dan kekufuran agama Syi’ah Rofidhoh.
Berikut sedikit fakta dari sekian banyak fakta kesesatan agama saudara-saudara syaithan (Syi’ah Rofidhoh) :
1. Abu Jakfar Ath-Thusiy(ulama agama Syi’ah Rofidhoh) berkata:
“Dahulu Aisyah terus-menerus memerangi Ali, sedangkan ia(Aisyah) belum bertaubat.
Hal ini menunjukkan tentang kekafirannya dan tetap berada di atas kekafirannya”. (Al-Iqtishaad fiimaa Yata’allaqu fi Al-I’tiqaad, hal. 36, karya Ulama Agama Syiah Abu Jakfar Ath-Thuusiy)
2. Muhammad Husain Asy-Syiraaziy berkata: “di antara perkara yang menunjukkan kepemimpinan 12 imam kita, sesungguhnya Aisyah adalah wanita kafir yang berhak masuk neraka, hal ini merupakan konsekwensi kebenaran madzhab kita dan kebenaran kepemimpinan 12 imam kita…setiap orang yang berkeyakinan tentang kepemimpinan 12 imam mengatakan: ia(Aisyah) berhak mendapatkan laknat dan adzab” (Al-Arba’in fi Imaamti Aimmah Al-Muthahhiriin, halaman 615)
3. Muhammad bin Mas’ud Al-’Ayyaasyi berkata, ketika ia menafsirkan ayat dalam surah Al-Hijr ayat 44 : “Neraka Jahannam akan didatangkan yang memiliki tujuh pintu…dan pintu ke enam untuk Askar”. (Tafsir Al-’Ayyaasyi, karya Muhammad bin Mas’uud bin Muhammad Al-’Ayyasyi ulama agama syi’ah) Tahukah anda siapa yang dimaksud dengan “Askar”(tentara)? Yang dimaksud adalah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Aisyah Radhiyallahu ‘anha, hal ini sebagaimana yang diungkapkan sendiri oleh Al-Majlisiy(ulama agama Syi’ah) : “bentuk ungkapan penamaan “askar” bagi namanya, karena ia(Aisyah) dahulu menunggangi unta dalam perang Jamal, maka ia disebut “askar” (Bihaar Al-Anwaar 4/378, 8/220, karya Muhammad Baaqir Al-Majlisiy wafat 1111 Hijriyyah)
4. Muhammad Baaqir Al-Majlisiy ini juga berkata: “akidah (keyakinan) dalam madzhab kita : sesungguhnya kita berlepas diri dari empat berhala: Abu Bakar, Umar, Utsman dan Mu’awiyah, dan juga empat wanita: Aisyah, Hafshah, Hindun, dan Ummu Al-Hakam, beserta seluruh pembela dan pengikut mereka, dan sesungguhnya mereka adalah makhluk paling buruk dipermukaan bumi ini, dan sesungguhnya keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya tidak akan sempurna kecuali setelah berlepas diri dari musuh-musuh mereka”. (Haqqul Yaqiin, halaman 519 dalam bahasa Persia, buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa arab oleh Syaikh Muhammad Abdus Sattaar At-Tuunisiy dalam bukunya yang berjudul “Buthlaan ‘Aqaaid Asy-Syi’ah, halaman 53)
Mungkin masih ada para penganut agama Syi’ah Rofidhoh yang berkata:
“itu kan dulu!!”, Hal itu wajar, karena memang agama Syi’ah Rofidhoh ini dibangun di atas “taqiyyah” (berbohong) untuk menutupi keburukan dan kehinaan agama mereka.
Tapi ternyata sampai sekarang warisan keyakinan sesat dan kufur ini masih saja diwarisi oleh tokoh-tokoh agama syi’ah,
berikut faktanya:
Seorang tokoh revolusi Iran bernama Al-Khumainy (pernah dengar nama glamour ini kan?) berkata: “adapun seluruh sekte dari kalangan An-Nasshoob (maksudnya selain Syi’ah) bahkan khawarij, maka tidak ada dalil yang menunjukkan tentang kenajisan mereka, walaupun adzab yang mereka dapatkan lebih berat daripada orang-orang kafir.
Seandainya penguasa memberontak atas Amiirul mukminin bukan berdasarkan agama, bahkan atas dasar merebut kekuasaan atau tujuan lainnya seperti Aisyah, Az-Zubair, Tholhah, Mu’awiyah dan yang semisal dengan mereka, atau salah seorang mereka menancapkan kebencian kepadanya(Ali), atau kepada salah seorang imam bukan atas dasar agama, bahkan karena permusuhan Quraisy, atau Bani Hasyim, atau bangsa Arab, atau karena ia telah membunuh anak atau ayahnya atau yang lainnnya, (semua) ini tidaklah mengharuskan kenajisan (mereka) secara lahiriyyah, walaupun (sebenarnya) mereka lebih keji dari anjing-anjing dan babi-babi” (Kitab At-Thaharah jilid 3, halaman 457, karya Al-Khumainiy, cetakan Muassasah Tanzhiim wa Nasyr Aatsaar Al-Imaam Al-Khumainiy)
(lihat screenshoot kitabnya di sini:http://alshia-tashi3.blogspot.com/2010/10/blog-post_14.html)
Tidak ketinggalan pula, seorang tokoh agama syi’ah Rofidhoh asal Kuwait yang bernama Yaasir Al-Habiib (sang munafik, ulama agama Syi’ah yang menjadi buronan pemerintah Kuwait atas perilaku bejatnya menghina Istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, disebabkan hal tersebut dan memiliki kewarganegaraan ganda (Kuwait-Inggris) pemerintah Kuwait mencabut kewarganegaraannya.
Berikut ucapannya:
“Sesungguhnya aku ingin menetapkan, sesungguhnya Aisyah binti Abu Bakar pada hari berada dalam neraka, bahkan ia berada dalam kerak Neraka Jahannam!” Dalam acara yang sama ia mengatakan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi sallam sering memperingatkan Aisyah dari bahaya lisannya, untuk diketahui, bahwasanya lisan Asiyah itu kotor, keji. Pencela sampai derajat paling rendah.
Ia adalah wanita yang tidak beradab, ia mencaci banyak orang”.
(Saksikan videonya di sini :http://m.youtube.com/watch?v=iXKErTAjgb0&desktop_uri=%2Fwatch%3Fv%3DiXKErTAjgb0)
(Selanjutnya baca di : http://www.drsregeb.com/index.php?action=detail&nid=51)
Dan masih banyak lagi ucapan-ucapan kejinya terhadap istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam demikian pula terhadap para Shahabat radhiyallahu ‘anhum ajma’in.
Maha Suci Allah, sesungguhnya ini adalah kudustaan yang sangat keji!!!
Berat rasanya menulis kalimat di atas, namun semua ini demi membela kehormatan Ibunda kaum mukminin (Aisyah radhiyallahu ‘anha) dan agar kamu muslimin mengetahui dan mengerti tentang bahaya serta kekufuran agama Syi’ah.
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Janganlah kalian mencela shahabatku, Allah melaknat orang yang mencela shahabatku” (Diriwayatkan Ath-Thobariniy dalam Mu’ajmul Ausath 5/94, seluruh perawinya adalah perawi Ash-Shahih kecuali Ali bin Sahl ia adalah tsiqoh, lihat Majma’ Az-Zawaaid karya Al-Haitsamiy, 10/21)
Al-Imam Ibnu Katsiir rahimahullah ketika menafsirkan ayat dalam surah An-Nuur ayat 23-25, berkata: “Sesungguhnya para ulama –semoga Allah merahmati mereka- telah bersepakat secara pasti, bahwa sesungguhnya barangsiapa yang mencacinya (Aisyah radhiyallahu ‘anha) setelah ini dan menuduhnya dengan tuduhannya setelah apa yang disebutkan dalam ayat ini, sesungguhnya ia telah kafir karena ia telah membangkang terhadap Al-Qur’an”(Tafsir Ibnu Katsiir, 8/4150, tepatnya pada tafsir surah An-Nuur ayat 23-25, cetakan Maktabah Aulaad Asy-Syaikh Li At-Turots)
Ayat yang dimaksud adalah penjelasan tentang kesucian ibunda kajm mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha.
Masih banyak lagi ucapan ulama Islam yang mengecam ajaran sesat bahkan kekufuran agama Syi’ah, namun ucapan Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah di atas sudah cukup sebagai peringatan bagi kaum muslimin.
Terkhusus bagi sebagian tokoh masyarakat di Indonesia yang masih membela Agama Syi’ah, entah karena benar-benar tidak tahu atau pura-pura tidak tahu.
Intinya mereka akan mempertanggungjawabkan semua statement mereka di hadapan Allah Azza wa Jalla pada hari kiamat kelak.
Semoga Allah Azza wa Jalla mengokohkan kita semua di atas agama Islam yang mulia ini dan menyelamatkan kita dan anak-keturunan kita dari kesesatan dan kekufuran agama Syi’ah.
و صلى الله على نبينا محمد و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
Masjid An-Nabawiy, Madinah.
05 Shafar 1435 Hijriyyah/ 08 Desember 2013.
Sumber
Sebelum membeli buku di toko buku anda patut waspada, cek dahulu daftar penerbit buku Syiah Sesat Mengelabui Umat Islam termasuk Penerbit Gramedia.
Simak dan Sebarkan Daftar Penerbit buku-buku SESAT ALIRAN Syiah ini :
(1) Penerbit : Lentera
01. Akhlak Keluarga Nabi, Musa Jawad Subhani
02. Ar-Risalah, Syaikh Ja’far Subhani
03. As-Sair Wa As-suluk, Sayid Muhammad Mahdi Thabathaba’i Bahrul Ulum
04. Bagaimana Membangun Kepribadian Anda, Khalil Al Musawi
05. Bagaimana Menjadi Orang Bijaksana, Khalil al-Musawi
06. Bagaimana Menyukseskan Pergaulan, Khalil al-Musawi
07. Belajar Mudah Tasawuf, Fadlullah Haeri
08. Belajar Mudah Ushuluddin, Syaikh Nazir Makarim Syirasi
09. Berhubungan dengan Roh, Nasir Makarim Syirazi
10. Ceramah-Ceramah (1), Murtadha Muthahhari
11. Ceramah-Ceramah (2), Murtadha Muthahhari
12. Dunia Wanita Dalam Islam, Syaikh Husain Fadlullah
13. Etika Seksual dalam Islam, Murtadha Muthahhari
14. Fathimah Az-Zahra, Ibrahim Amini
15. Fiqih Imam Ja’far Shadiq [1], Muhammad Jawad Mughniyah
16. Fiqih Imam Ja’far Shadiq Buku [2], Muh Jawad Mughniyah
17. Fiqih Lima Mazhab, Muh Jawad Mughniyah
18. Fitrah, Murthadha Muthahhari
19. Gejolak Kaum Muda, Nasir Makarim Syirazi
20. Hak-hak Wanita dalam Islam, Murtadha Muthahhari
21. Imam Mahdi Figur Keadilan, Jaffar Al-Jufri (editor)
22. Kebangkitan di Akhirat, Nasir Makarim Syirazi
23. Keutamaan & Amalan Bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan, Sayid Mahdi al-Handawi
24. Keluarga yang Disucikan Allah, Alwi Husein,Lc
25. Ketika Bumi Diganti Dengan Bumi Yang Lain, Jawadi Amuli
26. Kiat Memilih Jodoh, Ibrahim Amini
27. Manusia Sempurna, Murtadha Muthahhari
28. Mengungkap Rahasia Mimpi, Imam Ja’far Shadiq
29. Mengendalikan Naluri, Husain Mazhahiri
30. Menumpas Penyakit Hati, Mujtaba Musawi Lari
31. Metodologi Dakwah dalam Al-Qur’an, Husain Fadhlullah
32. Monoteisme, Muhammad Taqi Misbah
33. Meruntuhkan Hawa Nafsu Membangun Rohani, Husain Mazhahiri
34. Memahami Esensi AL-Qur’an, S.M.H. Thabatabai
35. Menelusuri Makna Jihad, Husain Mazhahiri
36. Melawan Hegemoni Barat, M. Deden Ridwan (editor)
37. Mengenal Diri, Ali Shomali
38. Mengapa Kita Mesti Mencintai Keluarga Nabi Saw, Muhammad Kadzim Muhammad Jawad
39. Nahjul Balaghah, Syarif Radhi (penyunting)
40. Penulisan dan Penghimpunan Hadis, Rasul Ja’farian
41. Perkawinan Mut’ah Dalam Perspektif Hadis dan Tinjauan Masa Kini, Ibnu Mustofa (editor)
42. Perkawinan dan Seks dalam Islam, Sayyid Muhammad Ridhwi
43. Pelajaran-Pelajaran Penting Dalam Al-Qur’an (1), Murtadha Muthahhari
44. Pelajaran-Pelajaran Penting Dalam Al-Qur’an (2), Murtadha Muthahhari
45. Pintar Mendidik Anak, Husain Mazhahiri
46. Rahasia Alam Arwah, Sayyid Hasan Abthahiy
47. Suara Keadilan, George Jordac
48. Yang Hangat dan Kontroversial dalam Fiqih, Ja’far Subhani
49. Wanita dan Hijab, Murtadha Muthahhari
--------------------
(2) Penerbit : Pustaka Hidayah
01. 14 Manusia Suci, WOFIS IRAN
02. 70 Salawat Pilihan, Al-Ustads Mahmud Samiy
03. Agama Versus Agama, Ali Syari’ati
04. Akhirat dan Akal, M Jawad Mughniyah
05. Akibat Dosa, Ar-Rasuli Al-Mahalati
06. Al-Quran dan Rahasia angka-angka, Abu Zahrah Al Najdiy
07. Asuransi dan Riba, Murtadha Muthahhari
08. Awal dan Sejarah Perkembangan Islam Syiah, S Husain M Jafri
09. Belajar Mudah Ushuluddin, Dar al-Haqq
10. Bimbingan Keluarga dan Wanita Islam,Husain Ali Turkamani
11. Catatan dari Alam Ghaib, S Abd Husain Dastaghib
12. Dari Saqifah Sampai Imamah, Sayyid Husain M. Jafri
13. Dinamika Revolusi Islam Iran, M Riza Sihbudi
14. Falsafah Akhlak, Murthadha Muthahhari
15. Falsafah Kenabian, Murthada Muthahhari
16. Gerakan Islam, A. Ezzati
17. Humanisme Antara Islam dan Barat, Ali Syari’ati
18. Imam Ali Bin Abi Thalib & Imam Hasan bin Ali Ali Muhammad Ali
19. Imam Husain bin Ali & Imam Ali Zainal Abidin Ali Muhammad Ali
20. Imam Muhammad Al Baqir & Imam Ja’far Ash-Shadiq Ali Muhammad Ali
21. Imam Musa Al Kadzim & Imam Ali Ar-Ridha Ali Muhammad Ali
22. Inilah Islam, SMH Thabataba’i
23. Islam Agama Keadil
Semoga Bermanfaat.
Lihat Link dibawah;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar