Kamis, 24 April 2014

IBNU SINA, CENDEKIAWAN MUSLIMKAH ?


ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢِ
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan hafizhahullah ('Ulama Besar Ahlussunnah Negeri Saudi Arabia) ditanya..



> PERTANYAAN :


"Syaikh yang mulia, semoga Allah memberi kebaikan kepadamu. 

Apa pendapatmu kepada orang yang memuji Ibnu Sina dan menjadikan dia termasuk salah satu ulama kaum muslimin? Semoga Allah membalas kebaikan kepadamu."




> JAWABAN :


"Orang yang mengatakan hal tersebut berada diantara dua kemungkinan. Kemungkinan pertama dia adalah orang jahil dan tidak mengetahui keadaan Ibnu Sina, maka orang yang demikian tidak pantas untuk berbicara tentang Ibnu Sina, yang menjadi kewajibannya adalah diam. Kemungkinan kedua dia mengetahui keadaan asli Ibnu Sina, tahu kekafirannya, menetapkan hal tersebut, maka hukumnya sebagaimana Ibnu Sina, dan kita berlindung kepada Allah dari hal yang demikian. 


Karena diamengetahui dan menetapkan kekafiran Ibnu Sina namun dia malah memberikan pujian kepadanya, sungguh ini perkara yang berbahaya.

Akan tetapi sebagian orang yang memberikan pujian kepada Ibnu Sina karena penghormatan bahwa dia seorang dokter saja. Ini merupakan perkara dunia. 
Dia (Ibnu Sina) seorang dokter dan diantara orang kafir ada dokter yang lebih ahli dari pada Ibnu Sina, maka mengapa hanya mengkhususkan pujian kepada Ibnu Sina ? Mereka katakan, 'Karena Ibnu Sina itu menyandarkan dirinya kepada Islam, sehingga ini merupakan kebanggaan untuk Islam.
'Kita katakan,'Islam berlepas diri darinya dan Islam tidak membutuhkannya.

'Kesimpulannya bahwa Ibnu Sina tidak layak untuk dipuji dan diberi rekomendasi karena dia seorang penganut sekte Bathiniyyah (salah satu aliran Syi’ah), seorang ahli filsafat, atheis, dia bolehnya menyatakan bahwa alam ini terdahulu (maksudnya alam lebih dahulu ada dibandingkan Allah)."





_______________________________________________



[At Ta’liiq Al Mukhtashar ‘alalQasiidah An Nuuniyah, hal. 1328]


Semoga Bermanfaat !  

ﻭﺑﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ




Tidak ada komentar:

Posting Komentar