Saya memang penakut, karena Allah Ta'ala berfirman :
*"Wahai sekalian orang orang yang beriman Ta'atilah Allah, Ta'atilah Rasul dan Pemimpin di tengah kalian"*
Jadi Allah Ta'ala mewajibkan menta'ati penguasa selama dalam batasan Syariat. Maka saya takut menentang ayat ini. Adapun anda sepertinya memang pemberani karena berani melabrak ayat ini.
Saya memang penakut, karena Allah Ta'ala berfirman : *_"Janganlah kalian melemparkan diri diri kalian ke dalam kebinasaan"_*
Maka saya takut menentang ayat ini, adapun anda sepertinya memang pemberani karena menentang ayat ini.
Saya memang penakut karena Rasulullah bersabda : *_"Larilah dari penyakit kusta (dan menular lainnya) sebagaimana engkau lari dari singa"_*, maka saya takut menentang hadits ini makanya saya menjauh dari penyakit, adapun anda sepertinya memang pemberani karena tidak mengindahkan hadits Nabi ini, bahkan sebagian menantang berani mendatangi wabah.
Saya memang penakut karena Rasulullah bersabda : *_"Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan orang lain"_*, maka saya takut menentang hadits ini makanya saya menjauh karena saya khawatir membahayakan diri sendiri dan lebih khawatir lagi membahayakan orang lain. adapun anda sepertinya memang pemberani karena tidak mengindahkan hadits Nabi ini, bahkan sebagiannya sudah jelas jelas kontak dengan positif corona tapi masih tidak perduli, menentang hadits ini dan berjalan di tengah manusia sambil -kemungkinan besarnya- membawa virus mematikan.
Saya memang penakut , karena siapa sih saya di banding Umar bin Khaththab yang beliau menjauh tidak jadi masuk ke Syam karena adanya wabah dan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sudah mengingatkan hal itu. Adapun anda sepertinya memang pemberani bahkan lebih berani atau lebih bertaqwa dari 'Umar bin Khaththab karena sebagian koar koar tidak takut dengan Corona bahkan katanya ada yang mau mendatangi wabah itu. 'Umar manut pada hadits Nabi sedangkan -sebagian dari anda- tidak manut, berarti anda memang luar biasa pemberani.
Saya memang penakut, karena kalau mau nyeberang jalan raya masih tengok kiri dan kanan. Adapun anda yang pemberani mungkin tidak perlu, pokoknya mau nyeberang ya nyeberang aja karena prinsip anda Hidup Mati di tangan Allah Ta'ala, ditabrak mobil atau motor hanya sebab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar