Bgmn tata cara penyelenggaraan jenazah utk mayyit wanita sesuai sunnah ??
Jawab:
Hukum asalnya pengurusan jenazah laki-laki dan perempuan adalah sama kecuali jika ada dalil yang membedakan.
Berkata Asy-Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah:
فالأصل تساوي الرجال والنساء في جميع الأحكام ، إلا ما دلّ عليه الدليل
Hukum asalnya adalah persamaan antara laki-laki dan perempuan dalam semua hukum syariat, kecuali jika ada dalil yang menunjukkan (perbedaannya).
(Asy-Syarh Al-Mumti':5/312)
Berikut ini adalah secara ringkas pengurusan jenazah wanita:
Pertama: Memandikan
1-Memilih tempat yang tertutup, jauh dari pandangan orang, tidak disaksikan kecuali oleh orang yang memandikan dan yang membantunya.
2-melepaskan pakaiannya setelah diletakkan kain di atas tubuhnya sebagai penutup aurat ketika terbuka pakaiannya,
3-menjadikan mayat agak setengah duduk, lalu menekan perut mayat agar sisa-sisa kotoran keluar, kemudian dilakukan istinja’ (membersihkan qubul dan dubur) terhadap mayit dan dibersihkan kotorannya (dengan memakai sarung tangan).
4-Sesudah itu diwudhukan seperti wudhu ketika akan shalat. Akan tetapi, tidak dimasukkan air ke dalam mulut dan hidungnya, namun diambil kain yang dibasahi dengan air, lalu dipakai untuk menggosokkan giginya dan bagian dalam hidungnya,
5-Kemudian membasuh kepala dan seluruh tubuhnya. Dimulai dari bagian kanan.
6-Yang wajib dalam memandikan adalah sekali siraman. Dan yang sunnahnya adalah tiga kali, atau lima kali, atau tujuh kali dan seterusnya dengan hitungan ganjil sesuai kebutuhan,
7-Dan disunnahkan untuk mencampur sebagian air dengan daun bidara atau lainnya seperti sabun.
8-Hendaknya pada siraman yang terakhir dicampurkan kapur barus atau wewangian lainnya.
9-Melepaskan ikatan rambut, kemudian menyisir rambutnya dan mengikat rambutnya menjadi tiga ikatan dan meletakkan di belakangnya.
10. Disunnahkan mandi ketika selesai memandikan mayit bagi orang yang memandikan.
Kedua: Mengkafani
1-Yang wajib dari kain kafan adalah yang menutup seluruh tubuhnya. yaitu kafan yang bersih, tebal, menutupi tubuh jenazah dan sederhana (tidak bermewah-mewahan)
2-disunnahkan untuk mengkafani dengan 3 lembar kain kafan putih,
3-kain kafan tersebut diberi
wangi-wangian,
4-kain kafan tersebut disusun satu sama lainnya, kemudian mayatnya di letakkan di atasnya,
5-memberi wangi-wangian pada anggota sujudnya,
6-meletakan kapas yang telah diberi wangi-wangian di kedua matanya, lubang hidung, dan mulut.
6- kemudian diselimutkan kain kafan tersebut satu persatu ke mayat. Lalu mengikat ujung kain bagian kepala dan kaki dan tengahnya.
Jika mengikuti pendapat yang mengatakan bahwa sunnahnya bagi mayat wanita adalah 5 lembar kain kafan, maka: 1 lembar untuk sarung, 1 lembar untuk gamis, 1 lembar untuk kerudung, kemudian 2 lembar untuk pembungkus. Dimulai dengan membungkuskan sarungnya, kemudian gamisnya, lalu kerudungnya, setelah itu dibungkus dengan 2 lembar kain kafan. (Dalam masalah ini ada keluasan, sekalipun pendapat yang kuat adalah 3 lembar kain kafan).
Jika telah selesai, maka siap untuk dishalati kemudian dikuburkan.
والله أعلم.
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.
Sabtu, 29 Juli 2017
Jumat, 28 Juli 2017
NASEHATKU PADA ORANG YANG MENGAKU ATAU MEMPERCAYAI ORANG YANG MENGAKU MENGETAHUI PERKARA GAIB DARI KALANGAN TUKANG SIHIR DAN SELAINNYA
بسم الله الرحمن الرحيم
┅┅✹✹🔮🔮🔮✹✹┅┅
*NASEHATKU PADA ORANG YANG MENGAKU ATAU MEMPERCAYAI ORANG YANG MENGAKU MENGETAHUI PERKARA GAIB DARI KALANGAN TUKANG SIHIR DAN SELAINNYA*
┅┅✹✹🔮🔮🔮✹✹┅┅
```Dan yang diinginkan dari gaib disini adalah perkara yang terluputkan dari manusia pada perkara yang akan datang atau yang telah terjadi yang mereka tidak mengetahui dan melihatnya.
Salah satu bentuk ketidakbenaran yang banyak tersebar di masyarakat kita adalah pengakuan sebagian orang seperti tukang sihir dan selainnya, bahwa dia mengetahui ilmu gaib.
Dan dalam Islam sudah dijelaskan secara panjang lebar bahwa tidak ada yang mengetahuinya, kecuali Allah ta`ala semata. Dan di antara dalil-dalil tersebut adalah sebagai berikut:```
```(1) Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
_"Dan katakanlah-wahai Rasul-tidak ada yang mengetahui perkara gaib, baik yang ada di langit maupun di bumi, kecuali Allah semata."_
*(QS. An-Naml : 65)*
```(2) Juga Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ
_"Dan di sisi-Nya perkara gaib dan tidak ada yang mengetahuinya, kecuali Allah semata."_
*(QS. Al-An'am : 59)*
```(3) Juga Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
فَقُلْ إِنَّمَا الْغَيْبُ لِلَّه
_"Dan katakanlah (wahai Rasul), bahwa perkara gaib hanyalah Allah yang mengetahuinya."_
*(QS. Yunus : 20)*
```(4) Juga Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْض
_"Dan milik Allahlah perkara gaib yang ada di langit dan di bumi."_
*(QS. An-Nahl : 77)*
```(5) Juga Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ
_"Dan tidaklah mungkin Allah memperlihatkan pada kalian perkara gaib."_
*(QS. Ali `Imron : 179)
```(6) Dan termasuk perkara gaib adalah ilmu tentang waktu tegaknya hari kiamat dan hal tersebut tidak ada yang mengetahuinya, kecuali Allah semata.
Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
إِنَّ اللَّهَ عِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ
_"Hanya Allah semata yang mengetahui waktu tegaknya hari kiamat."_
*(QS. Luqman : 34)*
```Juga berfirman;```
إِلَيْهِ يُرَدُّ عِلْمُ السَّاعَة
ِ
_"Dan hanya kepada Allah sematalah dikembalikan ilmu tentang tegaknya hari kiamat."_
*(QS. Fushilat : 47)*
وَعِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
_"Dan hanya kepada-Nya yang memiliki ilmu akan tegaknya hari kiamat dan kepada-Nya kalian akan dikembalikan."_
*(Qs. Al-Zukhruf : 85)*
```Dan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Shollallâhu `alaihi wasallam bersabda;```
ولا يعلم متى تقوم الساعة إلا الله "
_"Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, kecuali Allah semata."_
*(Diriwayatkan Imam Bukhori : 4697)*
```Dan dalam hadits Umar; Saat Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam ditanya oleh Malaikat Jibril tentang waktu tegaknya hari kiamat, maka beliau shollallahu `alaihi wasallama bersabda;```
ما المسؤول عنها بأعلم من السائل
_"Tidaklah yang ditanya (yaitu Rasulullah shollallahu `alaihi wasallama) lebih mengetahui dari pada penanya (yaitu Malaikat Jibril). Maksudnya mereka sama-sama tidak mengetahui kapan tegaknya hari kiamat."_ *(Diriwayatkan Imam Muslim : 8; dan diriwayatkan Imam Bukhori : 50; dan Imam Muslim : 9 dari sahabat Abu Huroiroh)*
```Berkata Ibnu Rajab:```
أن علم الخلق كلهم في وقت الساعة سواء، وهذه إشارة إلى أن الله تعالى استأثر بعلمها
_"Bahwa para makhluk sama-sama tidak mengetahui tentang tegaknya hari kiamat dan ini merupakan isyarat bahwa Allah menyembunyikan ilmu akan tegaknya hari kiamat."_
*Lihat :*
*(1) Jaamiul Ilmi wal Hikam, hal. 85,*
*(2) Fathul Bari karangan Ibnu Rajab 1/215*
(7) ```Dan Rasulullah shollallâhu 'alaihi wasallam tidaklah mengetahui perkara gaib. Sebagaimana Allah subhânahû wa ta' âla berfirman;```
قُل لَّا أَقُولُ لَكُمْ عِندِي خَزَائِنُ الله وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْب
_"Dan katakanlah (wahai Rasul), bahwa saya tidak memiliki perbendaharaan Allah dan tidak mengetahui perkara gaib."_
*(QS. Al-An`am : 50)*
```Juga berfirman, ```
قُل لَّا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْر وَمَا مَسَّنِيَ السُّوء
_"Dan katalah (wahai Rasul), bahwa saya tidak memiliki sesuatu yang bisa bermanfaat atau bermudarat pada diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki; Dan kalaulah saya mengetahui perkara gaib niscaya saya akan memperbanyak amalan kebaikan dan tidak akan ditimpa kejelekan."ِ_
*(QS. Al-Al`A'rof : 188)*
```
Maka bagaimana selain beliau bisa mengetahui ilmu gaib??
Hanya saja Allah memperlihatkan sebagian perkara gaib pada manusia pilihan dari kalangan para Rasul sebagai penguat apa yang mereka emban. Allah subhânahû wa ta'ala berfirman:```
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا إِلَّا مَنِ ارْتَضَىٰ مِن رَّسُول
_"Dan hanya Allah sematalah yang mengetahui perkara gaib dan tidak menampakkan perkara gaib tersebut kecuali pada sebagian orang yang Allah ridhai dari kalangan para Rasul."_
*(QS. Al-Jin : 26-27)*
```Berkata Syaikh Shalih Al-Fauzan:```
لا يطلع على شيء من الغيب إلا من اصطفاه لرسالته فيظهر على ما يشاء من الغيب لأنه يستعدل على نبوته بالمعجزات التي منها الإخبار عن الغيب الذي يطلعه الله عليه وهذا يعم الرسل الملكي والبشري ولا يطلع غيرهم لدليل الحصر
_"Dan Allah tidaklah memperlihatkan perkara gaib, kecuali yang Allah pilih untuk mengemban kerasulan; Maka Allah menampakkan sebagian perkara gaib karena untuk memperkuat kenabiannya dengan perkara yang manusia tidak bisa melakukannya; Dan diantaranya mengkhabarkan perkara gaib dan ini mencakup rasul dari kalangan malaikat dan rasul dari kalangan manusia dan tidak memperlihatkannya pada selain keduanya karena Allah hanya menyecualikan mereka."_
*(Lihat Kitabul Tauhid karangan beliau : 30)*
```
Tapi nanti ada yang berkata sebagian tukang sihir atau orang tertentu mengetahui perkara gaib, seperti tempat barang yang dicuri dan selainnya. Maka dikatakan bahwa hal tersebut adalah berita yang dicuri oleh wali/kekasih mereka dari kalangan jin. Sebagaimana hadits Aisyah radhiyallâhu anhâ:```
سأل أناس النبي صلى الله عليه وسلم عن الكهان، فقال: «إنهم ليسوا بشيء»، فقالوا: يا رسول الله، فإنهم يحدثون بالشيء يكون حقا
_"Bahwa sebagian manusia bertanya pada Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam tentang dukun (yang mengaku mengetahui perkara gaib), maka Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam bersabda, "Mereka tidak memiliki ilmu tentang perkara gaib." Maka mereka berkata: "Tapi terkadang mereka mengatakan sesuatu dan terjadi sesuai apa yang mereka kabarkan." Maka Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam bersabda:_
تلك الكلمة من الحق يخطفها الجني، فيقرقرها في أذن وليه كقرقرة الدجاجة، فيخلطون فيه أكثر من مائة كذبة "
_"Itu merupakan sesuatu dari kebenaran yang dicuri oleh jin, kemudian dia sampaikan di telinga walinya (dan suara saat disampaikan pada pada telinganya seperti suara ayam) dari kalangan dukun dan tukang sihir, lalu jin tersebut tambahkan dalam kebenaran tersebut sekitar seratus kedustaan."_
*(Diriwayatkan Imam Bukhori : 7561, dan Muslim : 2228)*
```
Maka wajarlah terkadang tukang sihir benar apa yang dia sampaikan.
Dan orang yang mengaku mengetahui perkara gaib bisa terjatuh pada kekafiran. Berkata Syaikh Sholih Al-Fauzan;```
من ادعى علم الغيب أو صدق من يدعيه فهو مشرك كافر لأنه يدعي مشاركة الله فيما هو من خصائصه
_"Barang siapa mengaku mengetahui perkara gaib, maka dia musyrik dan kafir karena mengaku mengetahui sesuatu yang merupakan kekhususan Allah."_
*(Lihat Kitabul Tauhid karangan beliau : 31)*
```Maka nasehatku pada saudara dan saudari muslimah yang mungkin percaya pada mereka untuk segera bertaubat dan jangan percaya pada mereka lagi. Seandainya engkau mati kesakitan, maka itu lebih baik daripada hidup tapi tergantung dan percaya pada tukang sihir dan semisalnya.
Begitu pula saya nasehatkan pada tukang sihir untuk segera bertaubat sebelum meninggal karena anda tidak tahu kapan ajal menjemputmu. Allah subhânahû wa ta'ala berfirman;```
((فإذا جاء أجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون ))
_"Dan jika datang ajal mereka, maka tidak bisa diakhirkan walau sesaat dan tidak bisa pula dimajukan."_
*(QS. An-Nahl : 61)*
```Ingatlah panasnya neraka. Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abu Huroiroh:```
ناركم جزء من سبعين جزءا من نار جهنم»، قيل يا رسول الله إن كانت لكافية قال: «فضلت عليهن بتسعة وستين جزءا كلهن مثل حرها
_"Api dunia merupakan satu bagian dari 70 bagian panasnya api neraka. Maka dikatakan padanya, "Wahai Rasulullah, api dunia sudah cukup panas, maka Beliau shollallahu `alaihi wasallam bersabda, "Panasnya api neraka dilipat gandakan menjadi 69 kali dibandingkan panasnya api dunia."_
*(Diriwayatkan Imam Bukhori : 3265, dan Muslim, 2843)*
```Wahai saudara dan saudariku yang saya hormati sesungguhnya kami dari kalangan Salafi (Ahlussunnah wal Jamaah) hanyalah menginginkan pahala dari Allah semata dan menginginkan pada kalian kebaikan tanpa mengharapkan dari kalian harta dan lainnya.
Sebagaimana Allah subhânahû wa ta'ala berfirman tentang Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam :```
( قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ )
_"Maka katakanlah (wahai Rasul), "Dan saya tidaklah meminta pada kalian upah dalam dakwahku; Dan saya juga bukanlah orang yang memaksakan diri pada perkara yang tidak ada padaku atau yang tidak saya ketahui."_
*(QS. Shod : 86)*
```Dan yang kami minta adalah agar kalian menerima nasehat kami agar kita semua selamat di dunia dan di akhirat. Dan jika kalian tidak bertaubat, niscaya kalian akan menyesal. Sadar atau tidak dan kami hanya katakan sebagaimana firman-Nya:```
( فَسَتَذْكُرُونَ مَا أَقُولُ لَكُمْ ۚ وَأُفَوِّضُ أَمْرِي إِلَى اللَّه)
_"Niscaya kalian akan ingat apa yang saya nasehatkan ini dan saya serahkan segala urusanku hanya pada Allah."_
*(QS.Ghofiir : 44)*
_______________
*Catatan yang sangat penting:*
Tidak boleh bermudah-mudahan dalam mengkafirkan orang yang asalnya seorang muslim. Kita hanya boleh mengatakan/mensifati secara umum bahwa orang meninggalkan shalat atau pelaku sihir kafir, tapi tidak boleh menvonisnya secara individu sebagai kafir. Misalnya tidak boleh kita mengatakan pada seorang yang mengaku beragama islam tapi tidak shalat, *"wahai kafir"* karena harus terpenuhi syarat dan tidak ada penghalang untuk dikafirkan dan seperti ini dikembalikan pada ulama seperti Syaikh Sholih Al-Fauzan, dll.
--------------------------------------------
✍🏻 Penulis :
*Ustadz Abu Bakar Rafi` bin Ladukani Al-Buthoniy Hafidzahullah*
=====================
☝🏻 Bantu penyebaran artikel ini, semoga mendapatkan pahala yang serupa.
_______________
┅┅✹✹🔮🔮🔮✹✹┅┅
*NASEHATKU PADA ORANG YANG MENGAKU ATAU MEMPERCAYAI ORANG YANG MENGAKU MENGETAHUI PERKARA GAIB DARI KALANGAN TUKANG SIHIR DAN SELAINNYA*
┅┅✹✹🔮🔮🔮✹✹┅┅
```Dan yang diinginkan dari gaib disini adalah perkara yang terluputkan dari manusia pada perkara yang akan datang atau yang telah terjadi yang mereka tidak mengetahui dan melihatnya.
Salah satu bentuk ketidakbenaran yang banyak tersebar di masyarakat kita adalah pengakuan sebagian orang seperti tukang sihir dan selainnya, bahwa dia mengetahui ilmu gaib.
Dan dalam Islam sudah dijelaskan secara panjang lebar bahwa tidak ada yang mengetahuinya, kecuali Allah ta`ala semata. Dan di antara dalil-dalil tersebut adalah sebagai berikut:```
```(1) Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
_"Dan katakanlah-wahai Rasul-tidak ada yang mengetahui perkara gaib, baik yang ada di langit maupun di bumi, kecuali Allah semata."_
*(QS. An-Naml : 65)*
```(2) Juga Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ
_"Dan di sisi-Nya perkara gaib dan tidak ada yang mengetahuinya, kecuali Allah semata."_
*(QS. Al-An'am : 59)*
```(3) Juga Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
فَقُلْ إِنَّمَا الْغَيْبُ لِلَّه
_"Dan katakanlah (wahai Rasul), bahwa perkara gaib hanyalah Allah yang mengetahuinya."_
*(QS. Yunus : 20)*
```(4) Juga Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْض
_"Dan milik Allahlah perkara gaib yang ada di langit dan di bumi."_
*(QS. An-Nahl : 77)*
```(5) Juga Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ
_"Dan tidaklah mungkin Allah memperlihatkan pada kalian perkara gaib."_
*(QS. Ali `Imron : 179)
```(6) Dan termasuk perkara gaib adalah ilmu tentang waktu tegaknya hari kiamat dan hal tersebut tidak ada yang mengetahuinya, kecuali Allah semata.
Allah subhânahû wa ta'âla berfirman;```
إِنَّ اللَّهَ عِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ
_"Hanya Allah semata yang mengetahui waktu tegaknya hari kiamat."_
*(QS. Luqman : 34)*
```Juga berfirman;```
إِلَيْهِ يُرَدُّ عِلْمُ السَّاعَة
ِ
_"Dan hanya kepada Allah sematalah dikembalikan ilmu tentang tegaknya hari kiamat."_
*(QS. Fushilat : 47)*
وَعِندَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
_"Dan hanya kepada-Nya yang memiliki ilmu akan tegaknya hari kiamat dan kepada-Nya kalian akan dikembalikan."_
*(Qs. Al-Zukhruf : 85)*
```Dan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Shollallâhu `alaihi wasallam bersabda;```
ولا يعلم متى تقوم الساعة إلا الله "
_"Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat, kecuali Allah semata."_
*(Diriwayatkan Imam Bukhori : 4697)*
```Dan dalam hadits Umar; Saat Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam ditanya oleh Malaikat Jibril tentang waktu tegaknya hari kiamat, maka beliau shollallahu `alaihi wasallama bersabda;```
ما المسؤول عنها بأعلم من السائل
_"Tidaklah yang ditanya (yaitu Rasulullah shollallahu `alaihi wasallama) lebih mengetahui dari pada penanya (yaitu Malaikat Jibril). Maksudnya mereka sama-sama tidak mengetahui kapan tegaknya hari kiamat."_ *(Diriwayatkan Imam Muslim : 8; dan diriwayatkan Imam Bukhori : 50; dan Imam Muslim : 9 dari sahabat Abu Huroiroh)*
```Berkata Ibnu Rajab:```
أن علم الخلق كلهم في وقت الساعة سواء، وهذه إشارة إلى أن الله تعالى استأثر بعلمها
_"Bahwa para makhluk sama-sama tidak mengetahui tentang tegaknya hari kiamat dan ini merupakan isyarat bahwa Allah menyembunyikan ilmu akan tegaknya hari kiamat."_
*Lihat :*
*(1) Jaamiul Ilmi wal Hikam, hal. 85,*
*(2) Fathul Bari karangan Ibnu Rajab 1/215*
(7) ```Dan Rasulullah shollallâhu 'alaihi wasallam tidaklah mengetahui perkara gaib. Sebagaimana Allah subhânahû wa ta' âla berfirman;```
قُل لَّا أَقُولُ لَكُمْ عِندِي خَزَائِنُ الله وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْب
_"Dan katakanlah (wahai Rasul), bahwa saya tidak memiliki perbendaharaan Allah dan tidak mengetahui perkara gaib."_
*(QS. Al-An`am : 50)*
```Juga berfirman, ```
قُل لَّا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْر وَمَا مَسَّنِيَ السُّوء
_"Dan katalah (wahai Rasul), bahwa saya tidak memiliki sesuatu yang bisa bermanfaat atau bermudarat pada diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki; Dan kalaulah saya mengetahui perkara gaib niscaya saya akan memperbanyak amalan kebaikan dan tidak akan ditimpa kejelekan."ِ_
*(QS. Al-Al`A'rof : 188)*
```
Maka bagaimana selain beliau bisa mengetahui ilmu gaib??
Hanya saja Allah memperlihatkan sebagian perkara gaib pada manusia pilihan dari kalangan para Rasul sebagai penguat apa yang mereka emban. Allah subhânahû wa ta'ala berfirman:```
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَىٰ غَيْبِهِ أَحَدًا إِلَّا مَنِ ارْتَضَىٰ مِن رَّسُول
_"Dan hanya Allah sematalah yang mengetahui perkara gaib dan tidak menampakkan perkara gaib tersebut kecuali pada sebagian orang yang Allah ridhai dari kalangan para Rasul."_
*(QS. Al-Jin : 26-27)*
```Berkata Syaikh Shalih Al-Fauzan:```
لا يطلع على شيء من الغيب إلا من اصطفاه لرسالته فيظهر على ما يشاء من الغيب لأنه يستعدل على نبوته بالمعجزات التي منها الإخبار عن الغيب الذي يطلعه الله عليه وهذا يعم الرسل الملكي والبشري ولا يطلع غيرهم لدليل الحصر
_"Dan Allah tidaklah memperlihatkan perkara gaib, kecuali yang Allah pilih untuk mengemban kerasulan; Maka Allah menampakkan sebagian perkara gaib karena untuk memperkuat kenabiannya dengan perkara yang manusia tidak bisa melakukannya; Dan diantaranya mengkhabarkan perkara gaib dan ini mencakup rasul dari kalangan malaikat dan rasul dari kalangan manusia dan tidak memperlihatkannya pada selain keduanya karena Allah hanya menyecualikan mereka."_
*(Lihat Kitabul Tauhid karangan beliau : 30)*
```
Tapi nanti ada yang berkata sebagian tukang sihir atau orang tertentu mengetahui perkara gaib, seperti tempat barang yang dicuri dan selainnya. Maka dikatakan bahwa hal tersebut adalah berita yang dicuri oleh wali/kekasih mereka dari kalangan jin. Sebagaimana hadits Aisyah radhiyallâhu anhâ:```
سأل أناس النبي صلى الله عليه وسلم عن الكهان، فقال: «إنهم ليسوا بشيء»، فقالوا: يا رسول الله، فإنهم يحدثون بالشيء يكون حقا
_"Bahwa sebagian manusia bertanya pada Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam tentang dukun (yang mengaku mengetahui perkara gaib), maka Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam bersabda, "Mereka tidak memiliki ilmu tentang perkara gaib." Maka mereka berkata: "Tapi terkadang mereka mengatakan sesuatu dan terjadi sesuai apa yang mereka kabarkan." Maka Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam bersabda:_
تلك الكلمة من الحق يخطفها الجني، فيقرقرها في أذن وليه كقرقرة الدجاجة، فيخلطون فيه أكثر من مائة كذبة "
_"Itu merupakan sesuatu dari kebenaran yang dicuri oleh jin, kemudian dia sampaikan di telinga walinya (dan suara saat disampaikan pada pada telinganya seperti suara ayam) dari kalangan dukun dan tukang sihir, lalu jin tersebut tambahkan dalam kebenaran tersebut sekitar seratus kedustaan."_
*(Diriwayatkan Imam Bukhori : 7561, dan Muslim : 2228)*
```
Maka wajarlah terkadang tukang sihir benar apa yang dia sampaikan.
Dan orang yang mengaku mengetahui perkara gaib bisa terjatuh pada kekafiran. Berkata Syaikh Sholih Al-Fauzan;```
من ادعى علم الغيب أو صدق من يدعيه فهو مشرك كافر لأنه يدعي مشاركة الله فيما هو من خصائصه
_"Barang siapa mengaku mengetahui perkara gaib, maka dia musyrik dan kafir karena mengaku mengetahui sesuatu yang merupakan kekhususan Allah."_
*(Lihat Kitabul Tauhid karangan beliau : 31)*
```Maka nasehatku pada saudara dan saudari muslimah yang mungkin percaya pada mereka untuk segera bertaubat dan jangan percaya pada mereka lagi. Seandainya engkau mati kesakitan, maka itu lebih baik daripada hidup tapi tergantung dan percaya pada tukang sihir dan semisalnya.
Begitu pula saya nasehatkan pada tukang sihir untuk segera bertaubat sebelum meninggal karena anda tidak tahu kapan ajal menjemputmu. Allah subhânahû wa ta'ala berfirman;```
((فإذا جاء أجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون ))
_"Dan jika datang ajal mereka, maka tidak bisa diakhirkan walau sesaat dan tidak bisa pula dimajukan."_
*(QS. An-Nahl : 61)*
```Ingatlah panasnya neraka. Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abu Huroiroh:```
ناركم جزء من سبعين جزءا من نار جهنم»، قيل يا رسول الله إن كانت لكافية قال: «فضلت عليهن بتسعة وستين جزءا كلهن مثل حرها
_"Api dunia merupakan satu bagian dari 70 bagian panasnya api neraka. Maka dikatakan padanya, "Wahai Rasulullah, api dunia sudah cukup panas, maka Beliau shollallahu `alaihi wasallam bersabda, "Panasnya api neraka dilipat gandakan menjadi 69 kali dibandingkan panasnya api dunia."_
*(Diriwayatkan Imam Bukhori : 3265, dan Muslim, 2843)*
```Wahai saudara dan saudariku yang saya hormati sesungguhnya kami dari kalangan Salafi (Ahlussunnah wal Jamaah) hanyalah menginginkan pahala dari Allah semata dan menginginkan pada kalian kebaikan tanpa mengharapkan dari kalian harta dan lainnya.
Sebagaimana Allah subhânahû wa ta'ala berfirman tentang Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam :```
( قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ )
_"Maka katakanlah (wahai Rasul), "Dan saya tidaklah meminta pada kalian upah dalam dakwahku; Dan saya juga bukanlah orang yang memaksakan diri pada perkara yang tidak ada padaku atau yang tidak saya ketahui."_
*(QS. Shod : 86)*
```Dan yang kami minta adalah agar kalian menerima nasehat kami agar kita semua selamat di dunia dan di akhirat. Dan jika kalian tidak bertaubat, niscaya kalian akan menyesal. Sadar atau tidak dan kami hanya katakan sebagaimana firman-Nya:```
( فَسَتَذْكُرُونَ مَا أَقُولُ لَكُمْ ۚ وَأُفَوِّضُ أَمْرِي إِلَى اللَّه)
_"Niscaya kalian akan ingat apa yang saya nasehatkan ini dan saya serahkan segala urusanku hanya pada Allah."_
*(QS.Ghofiir : 44)*
_______________
*Catatan yang sangat penting:*
Tidak boleh bermudah-mudahan dalam mengkafirkan orang yang asalnya seorang muslim. Kita hanya boleh mengatakan/mensifati secara umum bahwa orang meninggalkan shalat atau pelaku sihir kafir, tapi tidak boleh menvonisnya secara individu sebagai kafir. Misalnya tidak boleh kita mengatakan pada seorang yang mengaku beragama islam tapi tidak shalat, *"wahai kafir"* karena harus terpenuhi syarat dan tidak ada penghalang untuk dikafirkan dan seperti ini dikembalikan pada ulama seperti Syaikh Sholih Al-Fauzan, dll.
--------------------------------------------
✍🏻 Penulis :
*Ustadz Abu Bakar Rafi` bin Ladukani Al-Buthoniy Hafidzahullah*
=====================
☝🏻 Bantu penyebaran artikel ini, semoga mendapatkan pahala yang serupa.
_______________
Senin, 17 Juli 2017
Hukum Menikahi Ipar
Bismillah,.afwan ustadz gmn hukum menikahi iparx istri, atau istri dari mendiang(sdh wafat) kakakx(saudara kandung) istri., syukran ustadz wa jazakallahu khair.
Jawab:
Iparnya istri atau istri kakak kandung dari istri bukanlah termasuk mahram yang haram dinikahi. Jadi boleh dinikahi.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang wanita-wanita yang haram dinikahi:
حرمت عليكم أمهاتكم وبناتكم وأخواتكم وعماتكم وخالاتكم وبنات الأخ وبنات الأخت وأمهاتكم اللاتي أرضعنكم وأخواتكم من الرضاعة وأمهات نسائكم وربائبكم اللاتي في حجوركم من نسائكم اللاتي دخلتم بهن فإن لم تكونوا دخلتم بهن فلا جناح عليكم وحلائل أبنائكم الذين من أصلابكم وأن تجمعوا بين الأختين إلا ما قد سلف إن الله كان غفورا رحيما
Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan mengumpulkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS.An-Nisa:23)
وبالله التوفيق.
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.
Jawab:
Iparnya istri atau istri kakak kandung dari istri bukanlah termasuk mahram yang haram dinikahi. Jadi boleh dinikahi.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang wanita-wanita yang haram dinikahi:
حرمت عليكم أمهاتكم وبناتكم وأخواتكم وعماتكم وخالاتكم وبنات الأخ وبنات الأخت وأمهاتكم اللاتي أرضعنكم وأخواتكم من الرضاعة وأمهات نسائكم وربائبكم اللاتي في حجوركم من نسائكم اللاتي دخلتم بهن فإن لم تكونوا دخلتم بهن فلا جناح عليكم وحلائل أبنائكم الذين من أصلابكم وأن تجمعوا بين الأختين إلا ما قد سلف إن الله كان غفورا رحيما
Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan mengumpulkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS.An-Nisa:23)
وبالله التوفيق.
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.
Penjagaan Orang Tua Terhadap Anak"nya
Bismillah,
Afwan ustadz, sebagai orang tua apakah boleh qt mengizinkan anak qt membaca bacaan komik seperti Naruto ato menonton video tersebut?
Jawab:
Tidak dibolehkan. Di mana di dalamnya terdapat kerusakan aqidah dan akhlak.. Hal ini membuat anak terpengaruh dengan apa yang ia lihat atau dengar.
Orangtua wajib menjaga anak-anaknya dari hal-hal yang bisa merusak aqidah dan akhlaqnya,
Allah Ta'ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Wahai orang-orang yang beriman jagalah diri-diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka. (QS.At-Tahrim:6)
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ
Tidak ada seorang anakpun yang terlahir kecuali dia dilahirkan dalam keadaan islam. Maka kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi. (HR.Al-Bukhari dan Muslim)
Jadi, hendaklah orangtua mengajarkan anak-anaknya kebaikan berupa memperdengarkan bacaan Alquran kpd mereka dan membacakan kisah-kisah dari orang-orang shalih terdahulu, dan lainnya dari hal-hal yang membuat anak-anak hidup dengan kehidupan islami.
وبالله التوفيق.
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.
Berdempetan Antara Laki-laki dan Wanita Bukan Mahram
Bismillah....Apabila seorang laki2 berfoto bersama perempuan yg bukan mahromnya dengan cara berdempetan baik berduaan maupun bersama2, kemudian. ,diviralkan melalui medsos, maka hukumnya haram. Mohon pak Ustaz diberikan dalilnx baik diAlqur'an maupun dihadist
Jawab:
Pertama:
Berdempetan antara laki-laki dan wanita bukan mahram hukumnya haram.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berdua-duan bersama seorang wanita kecuali jika bersama mahramnya. (HR. Bukhari)
Dan juga Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
“Janganlah salah seorang dari kalian berduaan dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaithan yang ketiganya.” (HR.Ahmad)
Juga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang kaum laki-laki untuk masuk ke tempat para wanita:
إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ قَالَ الْحَمْوُ الْمَوْتُ
Janganlah kalian masuk ke dalam (tempat) kaum wanita." Lalu seorang laki-laki dari Anshar berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai kerabat suami?" beliau menjawab: kerabat suami adalah maut. (HR.Al-Bukhari dan Muslim)
Dan telah datang hadits yang melarang menyentuh wanita yang bukan mahram, dari Ma'qil ibn Yasar radhiyallahu anhu: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ﻷﻥ ﻳﻄﻌﻦ ﻓﻲ ﺭﺃﺱ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺑﻤﺨﻴﻂ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺪ ﺧﻴﺮ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺃﻥ ﻳﻤﺲ اﻣﺮﺃﺓ ﻻ ﺗﺤﻞ له
Sungguh seorang itu ditusuk kepalanya dengan jarum besi lebih baik baginya dari pada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (HR.At-Thabrani)
Kedua:
Tentang foto, maka silahkan lihat:
https://ahlussunnahbanggai.wordpress.com/2017/03/02/hukum-gambar-dalam-timbangan-syariat/
وبالله التوفيق.
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.
Jawab:
Pertama:
Berdempetan antara laki-laki dan wanita bukan mahram hukumnya haram.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berdua-duan bersama seorang wanita kecuali jika bersama mahramnya. (HR. Bukhari)
Dan juga Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
“Janganlah salah seorang dari kalian berduaan dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaithan yang ketiganya.” (HR.Ahmad)
Juga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang kaum laki-laki untuk masuk ke tempat para wanita:
إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ قَالَ الْحَمْوُ الْمَوْتُ
Janganlah kalian masuk ke dalam (tempat) kaum wanita." Lalu seorang laki-laki dari Anshar berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai kerabat suami?" beliau menjawab: kerabat suami adalah maut. (HR.Al-Bukhari dan Muslim)
Dan telah datang hadits yang melarang menyentuh wanita yang bukan mahram, dari Ma'qil ibn Yasar radhiyallahu anhu: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ﻷﻥ ﻳﻄﻌﻦ ﻓﻲ ﺭﺃﺱ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺑﻤﺨﻴﻂ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺪ ﺧﻴﺮ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺃﻥ ﻳﻤﺲ اﻣﺮﺃﺓ ﻻ ﺗﺤﻞ له
Sungguh seorang itu ditusuk kepalanya dengan jarum besi lebih baik baginya dari pada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (HR.At-Thabrani)
Kedua:
Tentang foto, maka silahkan lihat:
https://ahlussunnahbanggai.wordpress.com/2017/03/02/hukum-gambar-dalam-timbangan-syariat/
وبالله التوفيق.
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.
Cara Mandi Janabah
Assalamu'alaikum ustadz mau tanya, bagaimana cara mandi junub yg sesuai sunnah Dr nabi saw mohon jawaban nya ustadz syukron...
Jawab:
Wa alaykumussalam wa rahmatullah wa barakatuh.
Cara mandi janabah ada 2 cara: Mujzi' (yang wajib dan mencukupi) dan Mustahab (yang sunnah).
Cara mandi yang Mujzi yaitu berniat mandi janabah kemudian menyiram air dan meratakannya keseluruh tubuh. Dan juga jangan lupa berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukan air di hidung)
Adapun cara mandi yang mustahab yaitu:
1-berniat
2-mencuci kedua tangan
3-mencuci kemaluan (dan yang diperlukan untuk dibersihkan)
4-berwudhu seperti wudhu shalat
5-kemudian mengambil air di telapak tangan dan menyelah-menyelah rambut kepala.
6-kemudian menyiram dari atas kepala 3 kali
7-kemudian setelah itu menyiram seluruh tubuh (disunnahkan juga dimulai dari yang kanan)
8-terakhir mencuci kaki.
والله أعلم
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.
Jawab:
Wa alaykumussalam wa rahmatullah wa barakatuh.
Cara mandi janabah ada 2 cara: Mujzi' (yang wajib dan mencukupi) dan Mustahab (yang sunnah).
Cara mandi yang Mujzi yaitu berniat mandi janabah kemudian menyiram air dan meratakannya keseluruh tubuh. Dan juga jangan lupa berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukan air di hidung)
Adapun cara mandi yang mustahab yaitu:
1-berniat
2-mencuci kedua tangan
3-mencuci kemaluan (dan yang diperlukan untuk dibersihkan)
4-berwudhu seperti wudhu shalat
5-kemudian mengambil air di telapak tangan dan menyelah-menyelah rambut kepala.
6-kemudian menyiram dari atas kepala 3 kali
7-kemudian setelah itu menyiram seluruh tubuh (disunnahkan juga dimulai dari yang kanan)
8-terakhir mencuci kaki.
والله أعلم
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.
Minggu, 16 Juli 2017
Doa Untuk Mayat Laki-laki
Doa Untuk Mayat Laki-laki
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدْ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَما نَقَّيْتَ الثَّوْبُ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
◽ _“Ya Allah! Ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), pasangan yang lebih baik daripada pasangannya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka”_
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدْ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَما نَقَّيْتَ الثَّوْبُ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
◽ _“Ya Allah! Ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), pasangan yang lebih baik daripada pasangannya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka”_