Jumat, 11 Maret 2016

Sutrah/pembatas ketika shalat

🔎  SUNNAH NABI~صلى الله عليه و سلم~
YANG DITINGGALKAN BANYAK ORANG}

🚧"Sutrah/pembatas ketika shalat"

1⃣: Dari Shahabat Ibnu 'Umar~رضي الله عنه~:

"أن رسول الله صلى الله عليه وسلم :
كان إذا خرج يوم العيد، أمر بالحربة فتوضع بين يديه، فيصلي إليها. والناس وراءه. وكان يفعل ذلك في السفر"

Artinya:
"Bahwa Rasulullah~صلى الله عليه و سلم~ apabila keluar menuju mushalla di hari 'ied, maka beliau memerintahkan untuk dipersiapkan tongkat kecil (sabagai sutrah shalat, pent).
Lantas ditancapkan di hadapan beliau, kemudian beliau shalat menghadap tongkat tersebut, dan manusia di belakang beliau.
Dan Beliau juga senantiasa menggunakan sutrah (pembatas) ketika shalat di waktu safar".

📓[H.R. Imam Bukhari, no:245]

2⃣: Dari 'Aisyah ~رضي الله عنه~, Bahwa Nabi~صلى الله عليه وسلم~ pernah ditanya ketika perang tabuk, tentang ukuran sutrah (pembatas) bagi orang shalat.

Maka beliau menjawab:
"مثل مؤخرة الرحل"
"SEPERTI PELANA KUDA"

📓[H.R. Imam Muslim no:500]

Faidah hadits:
1⃣Disyariatkan sutrah bagi orang yang shalat.
Telah dinukilkan oleh sebagian ulama akan kesepakatan Ulama atas disyariatkannya sutrah bagi orang shalat.

➡[lihat: al-mughni, al-majmu' syarhul muhazzab, al-iqnaa', al-muhalla bil atsar].

2⃣Bahwa ukuran sutrah paling rendah adalah seukuran pelana kuda, kurang lebih satu jengkal tangan manusia.

3⃣Jarak antara dia berdiri dan sutrah tiga hasta, atau dengan jarak yang dapat di lewati oleh seekor kambing ketika dia sujud.
Demikian di terngkan ulama berdasarkan dalil2nya.
➡[lihat:almugni, almajmu' syarhul muhazzab, al iqnaa', almuhalla bil atsar, subulussalaam, nailul authar].

4⃣ Bahwa beliau~صلى الله عليه وسلم~ senantiasa menggunakan sutrah ketika shalat, walaupun dalam safar.


____________:
✒Akhukum:
Farhan Bin Ramli Bin Ahmad~حفظه الله~,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar