Senin, 04 Januari 2016

10 Pertanyaan untuk Membungkam Mulut Hani Burek & Luqman ba Abduh, cs.


Disana terdapat sejumlah pertanyaan yang belum dijawab oleh Hani Burek, cs. dan Luqman ba Abdu, cs. Kapan mereka jawab, maka semuanya akan terbongkar borok-borok mereka dalam brmanhaj dan ber-mawqif.
Kumpulan pertanyaan ini akan membuka wawasan dan pola pikir kawan-kawan salafiyin yg slama ini terkurung dalam tempurung hizbiyah yang dibuat dan dibangun oleh Hani di luar negeri dan Luqman di Indonesia.
Pertanyaan2 ini akan dihindari oleh mereka dan selalu berkelit dengan mengangkat tema dan problema lain yang mengalihkn perhatian kita dr pokok2 permasalahan fitnah yg salam ini trjadi.
Sedang pokok2 permasalahan itu akan anda pahami dgn baik jika anda mengikuti dan membaca dg seksama apa yang ditulis oleh sebagian pencinta dakwah salafiyah di Yaman. Berikut rangkaian pertanyaan2 tersebut, semoga Allah membalas kbaikan si Penulis, disertai dengan ta'liqot (footnote) yg berfaedah untuk membantu memahamkan anda :
السؤال الأول : مَن مِن علماء الدنيا - من اهل السنة - جرح الشيخ السلفي / محمد بن عبدالله الإمام - حفظه الله - او حزبه او بدعه او ضلله ؟ سوى الشيخ عبيد - حفظه الله - عن اجتهاد ناتج عن اخبار وصلته إما مغلوطة أو مكذوبة ؟
السؤال الثاني: هل الشيخ الامام - حفظه الله - مضطر في التوقيع على الوثيقة أم لا ؟ . إن كان جوابكم: لا - فقد كذبتم وجهلتم والواقع خير شاهد. وإن كان الجواب : نعم فكيف صار مبتدعا اخوانيا بلحظة واحدة ؟؟ مع انه من اكثر - إن لم يكن اكثر- علماء السنة في العالم محاربة للإخوان المسلمين ومنهجهم الخارجي
السؤال الثالث: لماذ قبلتم جرح الشيخ عبيد في الشيخ الامام والشيخ العدني ولم تقبلوه في الشيخ بازمول والعتيبي ؟؟
السؤال الرابع : ما هو السبب لجرح الشيخ عبيد للشيخ عبدالرحمن العدني - حفظه الله- ؟
السؤال الخامس : لماذا تنكرون على علماء ومشايخ اليمن ابسط زلة او هفوة ولم تنكروا زلات وهفوات واخطاء هاني العقدية والمنهجية كقوله استطعنا ان نصنع المستحيل وتدريسه بجمعية شرورة ومدحه لبعض الحزبيين المفتونين الذي حذر منهم علماء الامة ؟ وكذلك قيامه بالتصوير مع ظهور البهجة والسرور على ملامح وجهه وهذه واحدة من عشرات؟ !
السؤال السادس : هل كل من جرحه عالم صار مجروحا محذر منه بدون تفصيل او سبب ؟ ان كان الجواب: لا - فما شأن علمائنا عندكم - هداكم الله - وان كان الجواب نعم فقد تكلم عماؤنا قاطبة في هاني وحذروا منه ووصفه الشيخ العلامة / وصي الله عباس - حفظه الله - : انه يجالس الحزبيين - وهذا واقع معلوم وقد تكلم فيه ايضا الشيخ العلامة/ صالح السحيمي - حفظه الله - !!
السؤال السابع : من تقصدون بالعلماء الكبار ؟ هل هو الشيخ عبيد فقط ؟ فهذا غلو شديد وهو منهج الحدادية وان كان الشيخ عبيد وغيره علماء اكابر فهاتوا لنا كلامهم - صوتا او خطا- يحذرون من علماء اليمن ومراكزهم او يبدعونهم او يضللونهم ؟؟ ثم ماذا تقولون في مخالفة شيخكم هاني للعلماء الكبار - في حكم الخروج عن الحاكم المسلم اذا وجدت القدرة وكذلك امر التصوير؟ وغيرها من المسائل؟
السؤال الثامن : ماذا تقولون في من عذر الشيخ الامام في شأن الوثيقة كالعلامة الفوزان والعباد والسحيمي ومحمد بن هادي ووصي الله عباس والرحيلي ومحمد بن عبدالوهاب الوصابي - رحمه الله- ؟؟ ..... ان كانوا حزبيين فقد كذبتم وافتريتم . وان كانوا عندكم علماء اجلاء فلماذا علماء اليمن عندكم غير علماء ؟؟
السؤال الثامن : لماذا لم يظهر مشايخكم - هاني وياسين والجونة وكنتوش وباشعيب والسيئ البذيئ منير السعدي لماذا لم يظهروا الملف الذي عمره 25 سنة تقريبا قديما ولم يظهر الا هذه الايام وقبلها بقليل ؟ ثم كيف كان امثال هاني وياسين والجونة وكنتوش وغيرهم يحضرون مجالس ومراكز مشايخ اليمن بل وبعضهم الف كتبا وقدمها له بعض مشايخنا كيف هذا وهم عندكم مخذلة وعندهم اخطاء وضلالات من زمن عمره 25 عاما
السؤال التاسع : هل كل عالم اخطأ خطا او زل زلة يشنع عليه ويبدع ويضلل ام تحفظ له مكانته ويقبل صوابه ويرد مع المناصحة خطأه؟؟ فلا اظن لكم خيار الا الاول وقد وقعتم انتم في هذا وزيادة فقد صار عندكم الشيخ العلامة الفقيه عبدالرحمن العدني ماكر ولايصلح للدعوة وصار عندكم البذيئ السيئ الكلام منير السعدي شيخ فاضل .. فسبحان مقلب الاحوال !!!!
هذه بعض الأسئلة كتبتها على عجالة وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
كتبها / ابو عبدالله الحميري - غفر الله له - 20 من ربيع اول لعام 1437 ه . من يوم الخميس
Soal Pertama: Siapakah ulama di dunia dari kalangan ahlussunnah yang men-jarh Asyeh As Salafy Muhammad Iben Abdillah Al Imam -hafizohulloh-, meng-hizbi-kannya, mencapnya sbg ahli bid'ah, atau menyesatkannya, selain Asy Syekh Ubaid –hafizohulloh-, karena adanya ijtihad yg muncul krn berita2 yg sampai kpd beliau, entah keliru atau dusta.[1]
Pertanyaan kedua : Apakah syekh Al Imam –hafizohulloh- terpaksa menandatangani perjanjian itu atau tidak?
Jika jawaban kalian, "Tidak terpaksa," maka sungguh kalian dusta, dan jahil, sedangkan realita adalah bukti terbaik.
Jika jawaban kalian (wahai Hani dan Luqman, cs.) , "Ya (terpaksa)," bagaimanakah beliau berbalik jadi ikhwani dlm waktu sekejap??[2]
Padahal beliau (Asy Syekh Al Imam) termasuk yang terbanyak –kalau bukan yang paling banyak - dari kalangan ulama sunnah di dunia dalam memerangi Ikhwanul Muslimin dan manhaj Khowarij mereka.
Pertanyaan Ketiga : Kenapa kalian menerima Jarh Syekh Ubaid trhadap Syekh Al Imam dan Syekh Al Adny, sementara kalian tidak menerima jarh beliau trhadap Syekh (ahmad bin Umar) Bazimul dan Al Utaiby??[3]
Pertanyaan Keempat : Apa sebab Syekh Ubaid men-jarh Syekh Abdur Rohman Al-Adny -hafizohulloh-?
Pertanyaan Kelima : Kenapa kalian (wahai Burekiyun & Luqmaniyun, -pent.) mengingkari ulama dan masyayekh Yaman. Coba paparkan ketergelinciran dan kesalahan (dari ulama Yaman)[4].
Sementara itu kalian tidak mengingkari berbagai ketergelinciran dan kesalahan-kesalahan Hani dr sisi aqidah dan manhaj, seperti pernyataan Hani, "Kami mampu melakukan sesuatu yg mustahil,"[5] Hani mengajar di Jum'iyah Saruroh[6], dan pujiannya terhadap sebagian hizbiyin yg terfitnah yg telah di-tahdzir oleh ulama umat. Demikian pula ia berfoto dengan wajah ceria dan bahagia pada mimik wajahnya.[7] Ini baru satu di antara puluhan foto yg lainnya.
Pertanyaan Keenam : Apakah setiap org yg di-jarh oleh seorg ulama, langsung di-jarh, di-tahdzir, tanpa ada perincian atau sebab?
Jika jawabnya, "tidak," maka apa kedudukannya para ulama kita di sisi kalian? Semoga Allah memberikan hidayah kpd kalian.
Bila jawabnya, "Ya," maka sungguh para ulama kita seluruhnya telah berkomentar ttg Hani dan mereka men-tahdzir-nya serta disifati oleh Asy Syekh Al Allamah Washiyyulloh Abbas –hafizohulloh- bahwa Hani suka duduk bersama hizbiyyin!! Perkara ini adalah terjadi lagi diketahui. Sungguh Asy Syekh Al Allamah Sholih As Suhaimy -hafizohulloh- telah berkomentar juga ttg org ini[8].
Pertanyaan Ketujuh : Siapakah yg kalian maksudkan dgn "ulama kibar" (ulama besar)?[9]
Apakah Syekh Ubaid saja? Ini merupakan sikap ekstrim keras, dan ia merupakan manhaj haddadiyah.
Apabila Syekh Ubaid dan lainnya adalah ulama kibar, maka tolong berikan kpd kami ucapan-ucapan mereka (para ulama kibar itu) dalam bentuk audio atau tulisan, men-tahdzir ulama yaman dan markaz-markaz (pesantren2) mereka, menganggap mereka sbg ahli bid'ah atau menganggapnya sesat!!
Kemudian apa yg kalian nyatakan ttg penyelisihan Syekh kalian 'Hani' terhadap para ulama kibar ttg masalah memberontak melawan pemerintah muslim, bila ada kemampuan.[10]Demikian pula masalah berfoto dan lainnya diantara perkara2 lainnya.
Pertanyaan Kedelapan : Apa yg kalian nyatakan ttg ulama yg memberikan udzur bagi Syekh Al Imam dlm urusan watsiqoh (perjanjian) itu, seperti Al Allamah Al Fauzan, Al Abbad, As Suhaimy, Muhammad bin Hadi, Washiyyulloh Abbas, Ar Ruhaily, Muhammad bin Abdil Wahhab Al Wushoby -rahimahullah-??
Jika mereka (para ulama ini) adalah hizbiyun (menurut kalian), maka sungguh kalian telah dusta dan mengada-ada.
Bila mereka di sisi kalian adalah ulama2 mulia, maka kenapa para ulama ulama Yaman menurut kalian bukan ulama.[11]
Pertanyaan Kesembilan: Kenapa para masyayekh kalian –Hani, Yasin, Al Junah, Kentusy, ba Syu'aib, si buruk lagi jorok Munir As Sa'di- kenapa mereka dahulu tidak menampakkan data2 yg berumur sekitar 25 tahun.[12]
Kenapa data-data itu tidak tampak, kecuali pada hari2 ini dan sebelumnya sedikit?
Kemudian bagaimana bisa orang2 semisal Hani, Yasin, Al Junah, Kentusy dan slain mereka menghadiri majelis2 para masyayekh Yaman. Bahkan sebagian diantara mereka ini pernah menyusun kitab2 dan diberi pendahuluan (muqoddimah) baginya oleh sebagian masyayekh tsb.
Bagaimana ini bisa terjadi, sementara mereka (para ulama Yaman) menurut kalian
ditinggalkan. Sementara itu mereka memiliki berbagai kesalahan dan kesesatan sejak 25 tahun (yang lalu).
Pertanyaan Kesepuluh : Apakah setiap ulama yg melakukan suatu kekeliruan atau ketergelinciran, ia dicaci maki, dicap ahli bid'ah, sesat, ataukah dijaga kedudukannya, diterima kebenarannya dan kesalahannya ditolak sambil diiringi nasehat??
Aku tidak mengira kalian punya pilihan, kecuali yg pertama dan sungguh kalian telah terjerumus ke dalam hal ini dan lebih lg.
Sungguh menurut kalian Asy Syekh Al Allamah Al Faqih AbdurRohman Al Adny telah jadi makir (pelaku makar) dan tdk cocok untuk brdakwah dan menurut kalian jadilah si jorok lagi buruk 'Munir As Sa'dy sbg syekh yg utama. Maha Suci (Allah) Yang membolak-balikkan keadaan.[13]
Inilah beberapa buah pertanyaan yang aku tulis dengan segera, semoga sholawat & salam untuk Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Ditulis oleh Abu Abdillah Al-Himyary –ghofarollohu lah-
20 Robi'ul Awwal 1437 H, pada Hari Kamis.
Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1087872944580831&id=945590848809042
[1] Apa yg dialami oleh Syekh Al Imam, juga dialami oleh akhuna Ust. Dzulqarnain Al Makasary -hafizohulloh-, dimana Luqman ba Abduh telah melaporkan data-data dusta kepada Syekh Robi' ttg diri beliau. Semoga Allah mematahkan smua kedustaannya.
[2] Hani & Luqman,cs. hanya merangkai benang2 kusut yang membingugkan org, namun akan membinasakan mereka, insya Allah. Tunggu saja saatnya.
[3] Mereka tidak menerima tahdzir Syekh Ubaid trhadap dua org dai (Ahmad Bazimul dan Usamah Athoya Al Utaiby), karena keduanya adalah Syekh andalannya Hani dan Luqmaniyun. Jadi, wala' dan baro'-nya di atas hawa nafsu. itulah ciri-ciri ahli bid'ah!!
[4] Palingan mereka berhujjah dengan penandatanganan watsiqoh. Siapa yg mendukung Syekh Al Imam atau siapa mendiamkan Syekh Al Imam dan tidak mentahdzirnya, maka ia sama dengan Syekh Al Imam. Jika Syekh Al Imam disikapi, maka ulama2 Yaman lainnya hrs disikapi. Lantas kenapa para masyayikh, seperti Al Fawzan, As Suhaimy, Muhammad bin hadi, Sulaiman Ar Ruhaily, dll nggak disikapi sama?!! Skali lagi Hawa nafsu yg berbicara dan menentukan.
[5] Ucapan Hani dan bantahannya dr sisi aqidah manhaj, dapat anda baca disini: http://salfi.net/bb/viewtopic.php?f=2&t=227&p=429&hilit=%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B3%D8%AA%D8%AD%D9%8A%D9%84#p429
[6] Adapun kegiatan Hani di Jum'iyah Hizbiyah Syaruroh, silakan tengok disini akhi : http://pelita-sunnah.blogspot.co.id/2015/12/pesan-pesan-kemesraan-hani-bin-buroik.html
[7] Ini yg disembunyikan oleh Luqmaniyun. Kalau orang lain yg ia benci melakukan hal sama, maka ia dengan tergopoh-gopoh bikin artikel yg berisi kritikan kpdnya, sebagaimana yg anda bisa lihat dalam situsnya Luqman : http://tukpencarialhaq.com/2015/08/08/peringatan-asy-syaikh-abdul-muhsin-bin-hamd-al-abbad-al-badr-%D8%AD%D9%81%D8%B8%D9%87-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-terkait-mengambil-gambar/
[8] Cuma di sisi Luqmaniyun, si Hani Burek kebal hukum, hehehe…
[9] Dalam menentukan ulama kibar atau bukan, Burekiyun-Luqmaniyun nggak punya standar kokoh alias plinplan. Barometernya, siapa yg cocok dengan rencana dan makarnya alias hawa nafsunya, maka itulah kibar!! Jadi, kibar di sisi mereka adalah hawa nafsunya!!!
[10] Faedah lain, silakan baca disini : http://salfi.net/bb/viewtopic.php?f=2&t=227&p=427&hilit=%D9%87%D8%A7%D9%86%D9%8A+%D8%AE%D8%B1%D9%88%D8%AC+%D8%B9%D9%84%D9%89#p427
[11] Maksudnya –wallohu' alam- : jika para ulama (semisal : Syekh Al Fauzan, As Suhaimy, Muhammad bin Hadi, dll) tidak berani kalian cap sbg "hizbi" setelah memberikn udzur kpd Syekh Al Imam, nah kenapa para ulama Yaman yg kalian anggap sbg ulama justru kalian anggap hizbi dan sesat saat memberikn udzur kpd Syekh Al Imam?! Dua timbangan yg berbeda. Itulah namanya "Manhaj Standar Ganda" (MSG).
[12] Ini sama dg pertanyaan Luqmaniyun bhw mereka sdh lama mengetahui penyimpangan masyayekh Yaman. Tapi anehnya mereka msh perintahkn murid2nya tuk belajar ke Yaman dlm rentang waktu mrk sdh tahu penyimpangan itu!!
[13] Jika yg dijadikan panutan jorok lagi buruk, maka pasti yg mengekor akan sama!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar