UCAPAN SALAM DAN DOA UNTUK PENGHUNI KUBUR,
Apabila seorang muslim mendatangi pekuburan kaum muslimin hendaklah mengucapkan salam kepada para penghuni kubur dan mendoakan mereka, berdasarkan hadits,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم خَرَجَ إِلَى الْمَقْبُرَةِ فَقَالَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ
“Bahwasannya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah keluar menuju pekuburan, lalu beliau membaca:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ
“Assalaamu’alaikum daaro qoumin mu’miniina wa innaa insya Allahu bikum laahiquun”
Keselamatan untuk kalian wahai para penghuni rumah kaum mukminin, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.”
[HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membaca,
السَّلاَمُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَلاَحِقُونَ
“Assalaamu ‘ala Ahlid Diyaari minal Mu’miniina wal Muslimiin, wa yaarhamuLlaahul Mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriina, wa innaa insyaa Allahu bikum la-laahiquun”
Keselamatan untuk kalian wahai para penghuni rumah kaum mukminin dan muslimin, semoga Allah merahmati yang telah mendahului di antara kita dan yang akan menyusul, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.”
[HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]
Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membaca,
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَلاَحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
“Assalamu’alaykum Ahlad Diyaari minal Mu’miniina wal Muslimiin, wa innaa in-sya Allahu bikum la-laahiquun, asalullaaha lanaa wa lakumul ‘aafiyah”
Keselamatan untuk kalian wahai para penghuni rumah kaum mukminin dan muslimin, dan kami insya Allah akan menyusul kalian, aku mohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian.”
[HR. Muslim dari Buraidah bin Hushaib radhiyallahu’anhu]
Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah pernah menjelaskan, jika terdapat beberapa lafaz doa seperti di atas, maka disunnahkan kadang membaca yang ini dan kadang yang itu, agar dapat mengamalkan semua sunnah dan tidak ada sunnah yang hilang. Ini pendapat yang lebih tepat insya Allah ta’ala, ketimbang disatukan lalu dibaca semuanya.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Tidak ada komentar:
Posting Komentar