TANDA KEBESARAN & KEAGUNGAN الله تعالي PADA MALAIKAT PEMIKUL ‘ARSY-NYA
بِسْـــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم ِ
Allah ta'ala berfirman,
وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
"Dan yang memikul 'arsy Rabbmu di hari itu ada delapan malaikat." [Al-Haaqah: 17]
Rasulullah ﷺ bersabda,
أُذِنَ لِى أَنْ أُحَدِّثَ عَنْ مَلَكٍ مِنْ مَلاَئِكَةِ اللَّهِ مِنْ حَمَلَةِ الْعَرْشِ إِنَّ مَا بَيْنَ شَحْمَةِ أُذُنِهِ إِلَى عَاتِقِهِ مَسِيرَةُ سَبْعِمِائَةِ عَامٍ
Asy-Syaikhul Mufassir As-Sa'di rahimahullah berkata,
وهؤلاء الملائكة، قد وكلهم الله تعالى بحمل عرشه العظيم، فلا شك أنهم من أكبر الملائكة وأعظمهم وأقواهم، واختيار الله لهم لحمل عرشه، وتقديمهم في الذكر، وقربهم منه، يدل على أنهم أفضل أجناس الملائكة عليهم السلام، قال تعالى: وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
"Dan mereka adalah para malaikat yang ditugaskan oleh الله تعالي untuk memikul 'arsy-Nya yang agung, maka tidak diragukan lagi bahwa mereka termasuk malaikat terbesar, teragung dan terkuat. Dan pilihan الله untuk mereka dalam tugas memikul 'arsy, & penyebutan mereka yang didahulukan & dekatnya mereka dengan الله , menunjukkan bahwa mereka adalah bangsa malaikat yang paling mulia 'alaihimussalaam, الله تعالي berfirman: "Dan yang memikul 'arsy Rabbmu di hari itu ada delapan malaikat." (Al-Haaqoh: 17)." [Tafsir As-Sa'di, hal. 732]
Asy-Syaikhul Muhaddits Al-'Abbad hafizhahullah berkata,
أي: فإذا كان ما بين شحمة أذنه إلى عاتقه سبعمائة عام، فكيف ببقية جسمه؟ أي فهو على ضخامة عظيمة لا يعلم كنهها وقدرها إلا الله سبحانه وتعالى. وقد ذكر هذا الحديث في هذا الباب لأنه يتعلق بإثبات العرش، والله تعالى فوق العرش
"Makna hadits: Apabila jarak antara daun telinga sampai ke bahunya 700 tahun, maka bagaimana lagi dengan sisa bagian badannya yang lain? Artinya malaikat tersebut sangat besar sekali, tidak ada yang mengetahui bentuk dan ukuran mereka kecuali الله سبحانه و تعالي . Dan disebutkannya hadits ini dalam bab ini, karena hadits ini terkait dengan penetapan (keimanan) terhadap adanya 'arsy, dan الله تعالي di atas 'arsy." [Syarhu Sunan Abi Daud, 27/195, Asy-Syaamilah]
Beberapa Pelajaran:
════════════════
- 1) Keagungan dan kebesaran الله tabaraka wa ta'ala
- 2) Dialah الله satu-satunya yang pantas disembah, mempersekutukan-Nya dengan selain-Nya adalah perendahan terhadap-Nya, karena menyamakan-Nya dengan makhluk-makhluk yang kecil lagi hina dan kadang kotor penuh dosa dan najis, maka kesyirikan adalah dosa, kezaliman dan kebodohan terbesar
- 3) Keagungan 'arsy الله تعالي sebagai makhluk terbesar dan atap seluruh makhluk, الله di atasnya tanpa membutuhkannya sedikit pun, bahkan dia & seluruh makhluk yang butuh kepada-Nya
- 4) Keutamaan para malaikat yang memikul 'arsy, maka wajib mencintai dan memuliakan mereka
- 5) Keutamaan para ulama, penuntut ilmu & pengajar kebaikan, dari dua sisi:
Pertama: Dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah telah disebutkan secara bersamaan para malaikat dan ahlul 'ilmi.
Kedua: Para ulama, penuntut ilmu & pengajar kebaikan senantiasa didoakan oleh para malaikat, & yang mendoakan mereka adalah para pemikul 'arsy (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 6/484)
- 6) Para malaikat yang besar lagi gagah perkasa tersebut tunduk kepada الله تعالي , senantiasa beribadah kepada-Nya dan tidak pernah bermaksiat kepada-Nya, maka kita sebagai makhluk yang lemah lagi kecil sepatutnya lebih takut dan tunduk kepada الله jalla wa 'ala dengan senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
- 7) Para malaikat yang sangat dekat dengan الله dan paling mulia pun beribadah kepada-Nya, maka tidak patut mereka dipersekutukan dengan الله تعالي , & tentunya makhluk-makhluk yang derajatnya lebih rendah dan lebih jauh dari الله dibanding mereka maka lebih tidak patut lagi untuk dipersekutukan dengan الله تعالي
- 8) Mengenal kebesaran dan keagungan الله melalui ayat-ayat-Nya dan makhluk-makhluk-Nya
- 9) Menyadari kelemahan dan kehinaan kita sebagai makhluk, sehingga sangat tidak patut untuk menyombongkan diri, dan hakikat sombong adalah menganggap remeh manusia dan menolak kebenaran (tidak bertakwa kepada الله تعالي )
- 10) Malaikat adalah makhluk yang nyata & memiliki sifat-sifat yang terpuji sebagaimana setan juga makhluk yang nyata dan memiliki sifat-sifat tercela, tidak seperti keyakinan sebagian ahli filsafat dan ahlul kalaam bahwa malaikat hanyalah potensi baik dalam diri manusia dan setan hanyalah unsur jelek dalam diri manusia, oleh karena itu diantara perusak aqidah terbesar adalah ilmu filsafat dan ilmu kalam.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
- - - - - - - 〜✽〜 - - - - - - -
══════════════════════════
✏ Sofyan Chalid bin Idham Ruray
══════════════════════════
Tidak ada komentar:
Posting Komentar