PERBEDAAN ORANG YANG BERILMU & ORANG YANG JAHIL ,
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الله تعالي berfirman,
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ
Asy-Syaikhul Mufassir As-Sa’di rahimahullah berkata,
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ ربهم ويعلمون دينه الشرعي ودينه الجزائي، وما له في ذلك من الأسرار والحكم {وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ} شيئا من ذلك؟ لا يستوي هؤلاء ولا هؤلاء، كما لا يستوي الليل والنهار، والضياء والظلام، والماء والنار
"Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui (berilmu) tentang Rabb mereka dan berilmu tentang hukum syar’i-Nya dan hukum balasan-Nya, serta rahasia-rahasia dan hikmah-hikmah yang terkandung padanya, dengan orang-orang yang tidak mengetahui (jahil) tentang hal itu sedikitpun?! Maka tidak sama antara orang-orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu, sebagaimana tidak sama antara malam dan siang, cahaya dan kegelapan, air dan api.” [Tafsir As-Sa’di, hal. 720]
Beberapa Pelajaran:
════════════════
1) Kewajiban menuntut ilmu agama, yaitu ilmu tentang الله dan hukum-hukum-Nya serta hikmah-hikmah-Nya2) Keutamaan para ulama dan penuntut ilmu agama, maka wajib memuliakan dan membantu orang-orang yang telah الله muliakan
3) Merendahkan dan menjatuhkan para ulama dan penuntut ilmu termasuk dosa besar, karena الله تعالي telah meninggikan dan mengangkat derajat mereka di dunia dan akhirat
4) Akal sehat tidak akan pernah bertentangan dengan syari’at, karena di akhir ayat الله تعالي berfirman,
إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ
“Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” [Az-Zumar: 9]
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
أي: إنما يعلم الفرق بين هذا وهذا من له لب وهو العقل
“Maknanya: Hanyalah yang mengetahui perbedaan antara orang yang berilmu dan jahil adalah orang yang memiliki akal.” [Tafsir Ibnu Katsir, 7/89]
5) Diantara perbedaan orang yang berilmu dan orang yang jahil:
Pertama: Orang yang berilmu dapat meluruskan aqidahnya dari kesesatan dan penyimpangan, serta tidak mudah goyah dan goncang oleh berbagai macam syubhat dan syahwat. Berbeda dengan orang yang jahil yang mudah terpengaruh ke sana ke mari.
Kedua: Orang yang berilmu dapat mengamalkan ilmunya, adapun orang yang jahil tidak mampu beramal karena dia tidak mengetahui apa yang harus dia amalkan. Sehingga apabila orang yang berilmu tidak mengamalkan ilmunya, apa bedanya dia dengan orang yang jahil?!
Ketiga: Orang yang berilmu amalannya menjadi lurus, yaitu dapat memenuhi syarat diterimanya ibadah: Ikhlas karena الله تعالي dan mengikuti petunjuk Rasulullah ﷺ . Adapun orang yang jahil apabila dia beramal maka amalannya lebih banyak salahnya daripada benarnya, karena ia tidak mungkin bisa ikhlas dengan benar dan meneladani Rasulullah ﷺ tanpa ilmu. Sehingga apabila orang yang berilmu ikut-ikutan amalan orang-orang yang jahil dengan alasan takut dicela atau takut merusak persatuan atau demi kemaslahatan dakwah maka apa bedanya antara orang berilmu dan jahil?!
Keempat: Orang yang berilmu tidak saja memberi manfaat untuk dirinya dengan mengamalkan ilmunya, tapi dia juga dapat mengajarkannya kepada orang lain. Adapun orang yang jahil meskipun dia ahli ibadah maka manfaatnya hanya untuk dirinya saja, jika dia ingin mengajarkan orang lain maka dia hanya menyesatkan mereka tanpa dia sadari. Sehingga apabila orang yang berilmu tidak mengajarkan ilmunya atau mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan ilmu maka apa bedanya dia dengan orang yang jahil?!
Kelima: Diamnya orang yang berilmu adalah ibadah, karena ilmunya tentang الله membentuk keyakinannya yang kokoh dan benar tentang الله تعالي , sehingga ia memiliki rasa takut, pengharapan dan cinta kepada الله تعالي , dan ini adalah sebesar-besarnya ibadah kepada الله تعالي , yaitu ibadah hati, oleh karena itu para ulama berkata: Ilmu adalah sholat yang tidak terlihat.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
- - - - - - - 〜✽〜 - - - - - - -
══════════════════════════
✏ Sofyan Chalid bin Idham Ruray
══════════════════════════
izin share. Alhamdulillah bermanfaat sekali
BalasHapus